RIAU ONLINE, PEKANBARU - Simulasi program makan siang Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA), berlanjut di Kota Pekanbaru. Ada rencana uji coba selanjutnya menyasar sekolah yang berada di kawasan pinggiran.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru Maisisco, usai mendampingi Pj Wali Kota Risnandar Mahiwa dan Sekdako Indra Pomi Nasution, pada uji coba makan siang gratis di SD Negeri 68 dan SMPN 32, Kamis kemarin.
Ia mengatakan, uji coba di dua sekolah yang berada di tengah kota tersebut berjalan lancar. Sebanyak 358 murid SDN 68 dan 581 pelajar SMPN 32 Pekanbaru telah menerima paket makan siang gratis dari Pemko Pekanbaru.
"Ke depannya akan ada simulasi lagi di wilayah pinggiran, itu rencana di wilayah Rumbai. Kita cari SD dan SMP yang berada di wilayah pinggiran kota," ujarnya.
Disebutkan Maisisco, uji coba makan siang gratis sendiri melibatkan banyak pihak. Terkait kecukupan gizi, dikaji oleh Politeknik Kesehatan (Poltekkes), sedangkan untuk kelayakan diawasi BBPOM.
"Sementara untuk ketersediaan bahan pokok, kami menjalin kerjasama dengan sejumlah daerah penghasil," ucapnya.
Sebelumnya, Pj Wako Pekanbaru Risnandar Mahiwa menyebut, Kota Pekanbaru siap menerima arahan selanjutnya untuk penerapan program makan siang B2SA. Mereka tinggal menanti petunjuk teknis dari kementerian terkait yang menangani program ini.
"Kota Pekanbaru sebenarnya sudah siap melaksanakan program dari Presiden RI terpilih. Semua yang kita lakukan ini, sudah berkoordinasi baik juga terkait menunya," paparnya.
Dirinya menyebut bahwa Kota Pekanbaru juga mempersiapkan stok bahan pangan. Untuk itu, pemerintah kota bakal memberdayakan pelaku UMKM.
"Pangan lokal juga bisa dari di Kota Pekanbaru, saya mengajak seluruh pihak terkait ada lanjutan menindaklanjuti ini," sebutnya.
Pemerintah kota berencana kerjasama dengan pelaku usaha lewat program CSR. Ia mengajak pelaku usaha swasta untuk melaksanakan program dari Presiden RI terpilih.