RIAU ONLINE, PEKANBARU - Tiga bakal calon (Bacalon) Gubernur Provinsi Riau sudah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk bersaing di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Riau 2024.
Tiga Bacalon Gubernur Provinsi Riau ini, diantaranya Bacalon Gubernur Riau Abdul Wahid yang berpasangan dengan SF Hariyanto sebagai wakilnya, kemudian Bacalon Gubernur Riau Syamsuar bersama wakilnya Mawardi Saleh, serta Bacalon Gubernur Riau Muhammad Nasir bersama wakilnya Wardan.
Sebagai bentuk transparansi kepada masyarakat, masing-masing calon Pilgubri ini sudah melaporkan harta kekayaannya. Jumlah kekayaan mereka dapat diakses langsung melalui LHKPN KPK RI melalui situs elhkpn.kpk.go.id.
Berdasarkan laporan LHKPN tersebut , jumlah kekayaan Cagubri Abdul Wahid diketahui mencapai Rp4.806.046.622. Jumlah kekayaannya ini dilaporkan terakhir kali pada 31 Desember 2023.
Caleg Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang merupakan mantan Anggota DPR RI periode 2019-2024 ini memiliki 12 aset dalam bentuk tanah dan bangunan. Aset ini tersebar di sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Riau dan di luar Provinsi Riau.
Dalam bentuk alat transportasi, Abdul Wahid memiliki mobil Toyota Fortuner Jeep tahun 2016 seharga Rp400.000.000 dan Mitsubishi Pajero tahun 2017 seharga Rp380.000.000.
Sementara itu, Cagubri Syamsuar memiliki jumlah kekayaan sekitar Rp10.750.290.818 di tanggal 31 Desember 2023.
Syamsuar yang merupakan mantan. Bupati Siak pada tahun 2015-2017 memiliki sekitar 10 aset tanah di Kabupaten Siak. Ia juga memiliki aset kendaraan seperti Motor merk Kanzen Scudetto KS-125 keluaran 2001, Mobil merk Toyota Innova Venturer keluaran 2019, Motor merk Vespa P 150 6 VOL / Scooter keluaran 1980 dan lainnya dengan nilai sekitar ratusan juta.
Kemudian, Cagubri Muhammad Nasir melalui LHKPN KPK di tahun 2023, diketahui mempunyai sejumlah tanah dan bangunan di Simalungun dan Pekanbaru yang berkisar Rp7.318.000.000.
Harta bergerak mantan Anggota DPR RI periode 2019-2024 ini dilaporkan sekitar Rp Rp455.467.500. Ia juga tercatat mempunyai kas dan setara kas senilai Rp613.108.783.
Muhammad Nasir mempunyai utang sebesar Rp 5.401.511.553 sehingga total hartanya setelah dikurangi utang senilai Rp4.026.064.730.