RIAU ONLINE, PEKANBARU - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pekanbaru mengungkapkan bahwa aktivitas gelandangan dan pengemis (gepeng) mulai berpindah ke wilayah pinggiran kota, khususnya di kawasan Panam.
Kepala Dinsos Kota Pekanbaru Idrus mengatakan, mayoritas gepeng berada di sekitar pintu masuk simpang empat Garuda Sakti. Hal ini pun semakin sering dikeluhkan oleh warga.
"Saat ini, gepeng yang paling banyak terdapat di daerah Panam, terutama di perempatan lampu merah Simpang Panam," kata Idrus, Rabu 11 September 2024.
Menyikapi kondisi ini, lanjutnya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru pun dapat segera turun tangan untuk melakukan penertiban.
Mengingat, penertiban ketertiban umum merupakan tanggung jawab Satpol PP. Sementara, Dinsos bertugas melakukan rehabilitasi setelah para gepeng diamankan.
Setiap kali dilakukan razia, Satpol PP akan mengamankan para gepeng untuk kemudian menyerahkan gepeng kepada Dinsos. Setelah penyerahan, Dinsos akan melakukan pendataan dan pembinaan.
"Kami akan melakukan pendataan, asesmen, dan mencari tahu siapa orang tua atau keluarganya. Jika gepeng tersebut adalah anak-anak, kami akan memanggil orang tuanya," jelas Idrus.
Sebelum diserahkan kembali kepada keluarganya, para gepeng akan ditempatkan di shelter milik Dinsos. Mereka akan diberikan edukasi mengenai dampak negatif dari meminta-minta dan didorong untuk mencari mata pencaharian lain yang lebih bermartabat.