Kejari Bengkalis Panggil 2 ASN Pemkab Terkait Kasus Korupsi, Kajari Bermanuver?

Kejari-Bengkalis.jpg
(Dok. Kejari Bengkalis)

RIAU ONLINE, BENGKALIS - Pemanggilan penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Bengkalis terhadap dua oknum pegawai negeri terus bergulir dan menimbulkan spekulasi di kalangan Aparatur Negeri Sipil (ASN) di lingkungan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab Bengkalis) Bengkalis, Riau.

Kabar semakin panas sejak akhir pekan lalu, terutama terkait kedua ASN tersebut diperiksa atas penanganan tindakan korupsi. Kedua oknum ASN dikabarkan berkantor di salah satu OPD di Jalan Pertanian, Bengkalis.

Beragam tanggapan muncul di kalangan masyarakat dan memicu kekhawatiran di antaranya ASN di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Bengkalis jika terjadi di OPD tempat mereka bekerja.

Apalagi, pernyataan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Bengkalis, Sri Odit Mengonondo akan melakukan tindakan tegas atas perbuatan melanggar hukum yang merugikan negara. 

"Terkait dengan pemeriksaan tersebut, saat ini masih permintaan keterangan. Jika sudah ada perkembangan lebih lanjut nanti kami sampaikan," kata Kajari Bengkalis Sri Odit Mengonondo melalui Kasi intel, Resky Pradana kepada RIAU ONLINE.Selasa 10 September 2024.



Pun demikian, Kasi intel Resky Pradana tidak menampik telah melakukan pemeriksaan dan memanggil dua ASN, di antaranya berinisial N dan PH, dan seorang rekanan berinisial AH asal Pekanbaru, Riau.

Disinggung terkait pemanggilan serta pemeriksaan terhadap kedua oknum ASN hingga memicu opini yang menyebutkan bahwa Kajari Bengkalis sekedar bermanuver pasca dilantik dan bertugas di Kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini, Kasi intel Resky Pradana pun menanggapi enteng hal tersebut.

"Ya nggak apa-apa. Namanya juga opini di masyarakat. Kami tegaskan, sekarang kami sedang bekerja. Mohon dukungannya. Jika ada perkembangan pasti kami kabari," pungkasnya.

Resky mengaku pihaknya belum bisa berkomentar banyak yang disampaikan karena proses masih berjalan.

"Yang pasti kami masih proses, perkembangan pasti nanti akan kita kabari," tutupnya.