Angkat Konsep Kearifan Lokal, RS Bhayangkara Polda Riau Dibangun Berbentuk Tanjak

Kapolda-saat-groundbreaking-rs-bhayangkara3.jpg
(RAHMADI DWI PUTRA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal, melakukan peletakan batu pertama (ground breaking) Pembangunan Gedung Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) Polda Riau dan Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Presisi Polda Riau, di eks Gedung Mapolda Riau, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Kamis, 1 Agustus 2024.

Rumah Sakit Bhayangkara Presisi Polda Riau tersebut akan dibangun dengan konsep kearifan lokal, yaitu berbentuk tanjak atau penutup kepala masyarakat Melayu.

Dalam kesempatan itu Kapolda Riau juga meresmikan penggunaan Gedung 91 Command Center Polda Riau serta 91 Media Center Polda Riau.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Pj Gubernur Riau SF Hariyanto, Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Kapusdokkes) Polri Asep Hendradiana, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Riau, Lembaga Adat Melayu Riau, tokoh agama, Cipayung Plus Provinsi Riau, serta tamu undangan lainnya.

Pj Gubernur Riau SF Hariyanto mengatakan, pembangunan di bidang kesehatan menjadi salah satu fokus utama pemerintah. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Riau terus berupaya membangun berbagai sarana dan fasilitas kesehatan sebagai penunjang kesehatan masyarakat di Provinsi Riau.

"Alhamdulillah pada hari ini kita dapat hadir bersama-sama dalam rangka ground breaking RS Bhayangkara Presisi dan Gedung BPKB Prototipe Ditlantas," ujar Pj Gubernur Riau.

Lebih lanjut Pj Gubernur mengatakan, sebagai tugas mandatory yang mesti diimplementasikan, hari ini Pemerintah Provinsi Riau kembali membangun fasilitas kesehatan yakni RS Bhayangkara Presisi yang bekerjasama dengan Polda Riau.

"Ini kita lakukan dalam rangka mendukung tugas dan kinerja kepolisian dalam peningkatan pelayanan dan pengabdian Polri kepada masyarakat," ungkapnya.

Pj Gubri menjelaskan bahwa RS Bhayangkara Presisi merupakan rumah sakit tipe C yang menyelenggarakan kedokteran kepolisian meliputi rawat tahanan, institusi penerima wajib lapor dan rehabilitasi narkoba.

"Melaksanakan kedokteran forensik (VER dan Otopsi) serta memberikan pelayanan kedokteran spesialis terbatas yang menampung pelayanan rujukan," terangnya.

Ia berharap pembangunan RS Bhayangkara tersebut dapat mendorong peningkatan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat, tidak hanya kepada anggota Polri dan keluarga saja. Tapi juga kepada masyarakat umum yang ada di Provinsi Riau.

"Semoga proses pembangunan RS Tentara Tingkat III Pekanbaru dan Gedung BPKB Prototipe Ditlantas terlaksana dengan lancar sesuai waktu yang telah ditentukan sehingga segera bisa dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat," pungkasnya.

Sementara, Kapusdokkes Polri, Irjen Asep Hendradiana mengatakan, sebelumnya RS Bhayangkara Polda Riau masih berstatus type C. Dengan adanya pembangunan dan peningkatan fasilitas dan sumber daya manusia, RS Bhayangkara Presisi Biddokkes Polda Riau diharapkan menjadi tipe B.

"Ini diharapkan menjadi pusat rujukan dan pelayanan kesehatan bagi anggota Polri dan masyarakat umum. Jadi ke depannya tidak ada lagi anggota Polri yang mencari pengobatan ke luar dari Riau," kata Irjen Asep.



Irjen Asep mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, stakeholder dan pemerintah Provinsi Riau yang telah memberikan dukungan sehingga terwujudnya pembangunan RS Bhayangkara Presisi ini.

"Ini akan menjadi bagian kebanggaan Polri atas RS Bhayangkara Presisi Polda Riau," katanya.

Sementara itu, Kapolda Riau mengatakan, dalam menunjang pelayanan kesehatan serta mendukung tugas kepolisian yang profesional sebagai salah satu faktor utama dalam mewujudkan Polri yang presisi, Polda Riau berkomitmen menjamin 

terselenggaranya manajemen kesehatan yang prima. dengan langkah strategis yang dilandasi dengan niat baik dan ikhlas Polda Riau membangun Rumah Sakit Bhayangkara Presisi.

"Guna mewujudkan hal tersebut diatas maka Polda Riau melakukan inovasi dengan mendirikan beberapa fasilitas bangunan gedung sebagai perwujudan transformasi dalam mengoptimalkan kinerja, memberikan kesejahteraan bagi personel Polda Riau berupa pelayanan kesehatan, dan memberikan pelayanan publik yang prima serta pemberian informasi yang akurat bagi masyarakat," kata Irjen Iqbal.

Kapolda menambahkan, Rumah Sakit Bhayangkara Riau ini akan dibangun kembali dengan konsep kearifan lokal yaitu berbentuk tanjak atau penutup kepala masyarakat Melayu.

"Ini sebagai perbaikan dalam aspek pelayanan publik. Ini milik seluruh masyarakat. Tak hanya polisi, masyarakat juga berobat di sini," sebut Irjen Iqbal.

Iqbal menyebut, pembangunan RS Bhayangkara Presisi ini berasal dari dana hibah Pemerintah Provinsi Riau sebesar Rp123 miliar.

"Konstruksinya ditargetkan selesai tahun ini, dan tahun depan arsitektur serta Mechanical Electrical (ME)," jelasnya.

Bangunan RS Bhayangkara ini direncanakan akan melengkung menghadap ke Kantor Gubernur Riau.

Kapolda juga memerintahkan tak dibangun pagar yang mengelilinginya, agar masyarakat juga dapat menikmati bangunan ini.

Di tempat yang sama, Kapusdokkes Polri Irjen Pol dr. Asep Hendradiana mengatakan tak hanya bangunan, fasilitas kesehatan di rumah sakit ini akan dikembangkan pula.

"Fasilitas, SDM serta pelayanannya akan dikembangkan juga sehingga bisa naik ke tipe B dan menjadi rujukan bagi yang lainnya," tuturnya.

Selain melakukan pelayanan kesehatan, dikatakannya, RS Bhayangkara tentu juga ambil andil dalam mendukung kinerja kepolisian.

"Tentu juga mendukung ditegakkannya scientific crime investigation (SCI) melalui keberadaan Dokkes di RS Polda Riau," tambahnya.

Kapolda Riau mengatakan, RS Bhayangkara Presisi merupakan pusat pelayanan kesehatan, pengobatan dan pemulihan sesuai dengan standar yang prima kepada anggota Polri dan masyarakat umum.

Ada 5 zona yang dibangun di RS Bhayangkara Presisi Polda Riau, yakni zona keperawatan, zona non keperawatan, zona penunjang medik, zona penunjang umum dan zona instalasi pengolahan air limbah.

Irjen Iqbal mengatakan, selain ground breaking Rumah Sakit Bhayangkara Presisi, Polda Riau juga melaksanakan ground breaking Gedung BPKB Prototipe Ditlantas, peresmian 91 Media Center dan 91 Command Center.

"91 Media Center merupakan pusat atau sarana pengelola komunikasi dan informasi berbasis teknologi atau berbasis internet (online) yang digunakan untuk menghimpun, mengolah, menyediakan, dan menyebarluaskan informasi," kata Iqbal.

Dijelaskannya, 91 Media Center Polda Riau merupakan inovasi Polda Riau dalam pelayanan publik berbasis teknologi informasi, khususnya dalam menghadapi era revolusi industri 4.0.

91 command center Polda Riau digunakan sebagai pusat kontrol CCTV lalu lintas dan kendali Dashboard Lancang Kuning. Aplikasi dashboard lancang kuning digunakan dalam penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, kegiatan operasional kepolisian seperti ops lilin, ops ketupat ops mantap brata dll.

Selain Ground Breaking RS Bhayangkara Presisi, Polda Riau juga melaksanakan ground breaking Gedung BPKB Ditlantas Polda Riau. Gedung ini merupakan tempat pelayanan penerbitan BPKB dengan standarisasi yang telah disesuaikan dengan sistem era digital, dimana semua pelayanan dihadirkan dengan berbasis teknologi informasi.

"Ini untuk memudahkan dan semakin meningkatkan produktivitas kepuasan dari masyarakat sebuah cita-cita berupa collaborative governance yang secara teori akan meningkatkan," tutupnya.