Demi Dapatkan Air, Petani Bungaraya Gali Sumur di Saluran Tersier

Sumur-digali-petani-di-saluran-tersier.jpg
(HENDRA DEDAFTA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, SIAK - Petani di Kampung Langsat Permai, Kecamatan Bungaraya, Kabupaten Siak, menggali saluran tersier agar mendapatkan air untuk merawat dan menyemprot padi.

Saluran tersier atau parit itu digali seperti sumur menggunakan cangkul. Hal itu dilakukan Rudi Kurniawan, seorang petani Kampung Langsat Permai, karena saluran tersier kering akibat musim kemarau. 

Selain itu, kondisi saluran tersier sudah dangkal dan tidak memiliki pintu air. Sehingga ketika musim hujan, tidak bisa menampung air lebih lama. 

"Saya gali pakai cangkul di parit saluran tersier, dibuat lubang bulat kayak sumur, untuk perawatan semprot padi," ucap Rudi kepada RIAU ONLINE, Selasa 23 Juli 2024.



Ia mengatakan petani yang sudah melakukan tanam padi lebih awal hingga kini usia padinya sekitar 25 hari. Sehingga, sudah masuk perawatan semprot padi. Namun saluran tersier belum terisi air. 

Saluran tersier di sawah Kampung Langsat Permai memang dalam kondisi kering merata di musim kemarau saat ini. Bahkan di Dusun 1, proses tanam musim ini seluas 38 hektare mengalami tunda tanam, karena air yang tersedia di saluran tersier tidak mencukupi. 

Harapan besar para petani sempat tumbuh saat Bupati Siak Alfedri, OPD dan Dinas terkait hadir di acara Doa Turun Sawah Kampung Langsat Permai. 

Petani meminta Bupati Siak untuk membantu menggali saluran tersier yang sudah dangkal. Apalagi, sejak 6 tahun lalu, belum pernah dilakukan penggalian ulang saluran tersier, hingga kini.