Inilah Jenis Pelanggaran Target Sasaran Operasi Patuh Lancang Kuning 2024

Kapolda-Riau-pimpin-apel-gelar-pasukan1.jpg
(DEFRI CANDRA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Operasi Patuh Lancang Kuning 2024 resmi digelar secara serentak di Provinsi Riau selama 14 hari, sejak tanggal 15 - 28 Juli 2024.

Sebanyak 970 personel Polda Riau dilibatkan dalam operasi tersebut dengan guna menekan angka fatalitas dan angka kecelakaan bagi pengguna jalan.

Berikut ini ada beberapa target operasi patuh Lancang Kuning 2024 seperti, berkendara menggunakan handphone, tidak menggunakan safety belt, tidak menggunakan helm SNI, menggunakan knalpot brong, melebihi batas kecepatan maksimal, melebihi kapasitas penumpang, dan kendaraan pribadi yang menggunakan lampu rotator.

Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan Operasi Patuh Lancang Kuning 2024 sebagai cipta kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran (kamseltibcar) berlalu lintas kepada seluruh pengguna jalan.



OPLK 2024 ini, kata Iqbal, lebih mengedepankan upaya-upaya edukatif, persuasif dan mengedukasi masyarakat dengan tindakan humanis. Dia juga berharap operasi ini harus ada getarannya di 12 kabupaten/kota di Riau.

"Operasi ini harus ada getarannya dan harus ada tindakan tim yang extra ordinary. Sehingga selesai operasi, tingkat pelanggaran, fatalitas menjadi berkurang."

"Hindari arogansi dan kedepakan upaya persuasif. Kita tidak bisa bekerja sendiri, mari bersatu bersama stakeholder sehingga OPLK 2024 berjalan dengan lancar dan minim fatality," tegas Iqbal dalam arahannya.

Terpisah, Direktur Lalu Lintas Polda Riau, Kombes Pol Taufik Lukman Nurhidayat mengatakan, operasi patuh ini dilaksanakan secara preemtif, preventif dan represif. Adapun sasaran prioritas dalam OPLK 2024 adalah pencegahan kecelakaan lalu lintas.

"Tujuannya cuma tiga, pertama meningkatkan budaya disiplin berlalu lintas, menurunkan angka pelanggaran lalu lintas dan menekan angka kecelakaan lalu lintas," pungkasnya.