Penanganan TBC di Pekanbaru Terkendala, Penderita Tak Disiplin Treatment Pengobatan

TBC.jpg
(Unair news)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Tuberkulosis (TBC) atau TB adalah penyakit masih menjadi perhatian di Kota Pekanbaru. Namun penanganannya terkendala akibat penderita TBC masih ada yang tidak disiplin, bahkan ada penderita TBC yang sudah mendekati resistensi obat.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan, untuk penanganan TBC, pihaknya sudah mulai sejak bulan lalu.

"Untuk penanganan TBC, kita sudah bergerak. Berkaca ke tahapan sebelumya, kita berhasil melebihi target sasaran pembinaannya," ujar Ingot, Jumat 12 Juli 2024.

Meski begitu, katanya, persoalan TBC saat ini adalah karena tidak disiplinnya penderita TBC. Banyak diantara penderita yang tidak mengikuti treatment pengobatannya.



"Dari laporan teman-teman puskesmas, persoalannya memang ada, mungkin karena bentuk kedisiplinan ataupun ketidakteraturan dari penderita TBC," sebutnya.

Akibatnya, ada pasien yang memang sudah mendekati resistensi obat. Sehingga perlu tindakan lebih lanjut. Namun secara umum, ia mengklaim penanganan TBC masih dalam kondisi baik.

"Sebagian kecil memang penderita TBC kita tidak mengikuti treatment pengobatannya, sehingga ada beberapa pasien yang memang sudah mendekati resistensi obat," jelasnya.

Menurutnya, penting adanya penanganan khusus. Apalagi TBC suatu penyakit bakteri menular yang berpotensi serius yang terutama mempengaruhi paru-paru. Bakteri penyebab TB menyebar ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin.