Lahan Produksi Capai 300 Ha, Warga Penyengat Ingin Dibangun Pabrik Pengolahan Nanas

kebun-nanas-di-kampung-penyengat.jpg
(HENDRA DEDAFTA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, SIAK - Warga Kampung Penyengat, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, ingin mengusulkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak agar membangun pabrik pengolahan buah nanas. Pasalnya, luas lahan yang memproduksi nanas mencapai 300 hektare.

Hal tersebut disampaikan oleh tokoh masyarakat, Kehong (62) kepada RIAU ONLINE. Ia mengatakan usul tersebut berdasarkan keinginan warga setempat yang mayoritas menanam nanas.

"Mayoritas pekerjaan warga penyengat menanam buah nanas, untuk luasan lahan yang sudah berproduksi ada sekitar 300 ha," ucap Kehong, Minggu 12 Mei 2024.

Sejauh ini, kata Kehong, nanas hasil panen warga Penyengat dijual ke penampung, termasuk kategori lancar.



Begitu pula dengan produk yang dibuat oleh kelompok UMKM, dengan diproduksi oleh beberapa warga yang tergabung di dalam kelompok pemasarannya sudah sampai ke Jakarta. 

Warga ingin dibukanya pabrik pengolahan nanas sekaligus untuk membuka peluang kerja bagi warga Kampung Penyengat. Dengan adanya lapangan kerja yang memadai, tentunya akan meningkatkan kesejahteraan warga. 

Selain itu, bahan dasar buah nanas di Kampung Penyengat termasuk banyak, bahkan apabila dibuat pabrik, produk kue UMKM bisa dibuat berbagai jenis dan juga kemungkinan luas lahan yang ditanam buah nanas semakin bertambah. 

"Ini baru usulan warga, akan segera kami sampaikan ke pihak Pemerintah Kabupaten Siak," tutup Kehong.