Pendiri Pekanbaru Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah Diajukan jadi Pahlawan Nasional

Pendiri-Pekanbaru.jpg
(Laras Olivia/RIAUONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pendiri Kota Pekanbaru, Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah kembali diusulkan sebagai pahlawan nasional. Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Kota Pekanbaru sudah menyusun dokumen pengajuan calon pahlawan nasional.

Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa berencana menemui langsung Menteri Sosial, Tri Rismaharini untuk membicarakan pengajuan tersebut. Ia ingin mengusulkan kembali Marhum Pekan sebagai calon pahlawan nasional.

Pengajuannya berlangsung pada momen HUT ke-240 Pekanbaru. Risnandar bakal berdiskusi lebih lanjut dengan dinas terkait perihal langkah pengajuan pendiri Pekanbaru yang juga dikenal sebagai Marhum Pekan menjadi pahlawan nasional.

"Insya Allah langkah pertama adalah saya akan menyurati langsung Kementerian Sosial, ke ibu menteri," ujarnya.

Risnandar berencana menghadap langsung Menteri Sosial RI bersama Forkopimda serta keluarga atau kerabat Marhum Pekan. Mereka sudah lakukan serangkaian kajian untuk pengajuan Sultan kelima di Kerajaan Siak ini sebagai calon pahlawan nasional. 

"Saya akan minta beraudiensi langsung dengan buk menteri agar bisa menjelaskan, biar kita tahu kendalanya dimana," jelasnya.



Risnandar bersama unsur Forkopimda telah menggelar ziarah kubur ke Makam Marhum Pekan, Jumat 21 Juni 2024. Ziarah kubur merupakan salah satu rangkaian dari perayaan HUT ke-240 Pekanbaru. Komplek Makam Marhum Pekan ada di Masjid Raya Senapelan.

Sebelum proses tabur bunga di Makam Marhum Pekan, zuriah atau keturunan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah menyampaikan agar buyutnya mendapat gelar sebagai pahlawan nasional. Muhammad Toha, zuriah Sultan Siak V ini menceritakan perjuangan Marhum Pekan di masa penjajahan VOC, perusahaan Belanda. 

Di sela-sela peperangan melawan VOC dan Inggris, Sultan Muhammad Ali memindahkan pasar dari Petapahan ke Senapelan. Nama Senapelan diubah menjadi Pekan Baharu. Seiring berjalannya waktu, nama Pekan Baharu diubah menjadi Pekanbaru. 

Sebelumnya, Sultan Siak V pernah diajukan menjadi Pahlawan Nasional di akhir masa jabatan pemerintahan Firdaus-Ayat Cahyadi. Namun, pemerintah pusat belum mengabulkan meski dokumen tersebut sudah dikuatkan dengan lukisan Sultan Siak V Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah. 

Sketsa dari wajah Marhum Pekan diperlihatkan untuk pertama kalinya di depan publik, Selasa 15 Maret 2022. Pada sketsa terlihat raut wajah pendiri Kota Pekanbaru itu tampak begitu tegas dengan sorot matanya tajam dan alis tebal yang rapi. 

Rambutnya terurai hingga bahu dengan Tanjak atau ikat kepala khas Melayu terpasang di kepala. Sosok berjuluk Marhum Pekan ini memiliki kumis dan janggut hingga jambang yang terawat.

Sketsa wajah dari Sultan Muhammad Ali akhirnya diperlihatkan setelah mendapat izin dari keturunan dan kerabat Kerajaan Siak Sri Indrapura. Sosok pembuat sketsa wajah Marhum Pekan yakni Syamsuyan Bahrunzi.