Jalan Arifin Ahmad dan Jalan Paus Pekanbaru Tergenang Tiap Hujan

Banjir-di-Jalan-Paus1.jpg
(LARAS OLIVIA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Banjir masih menjadi momok di Kota Pekanbaru. Saat hujan dengan intensitas sedang hingga deras, mayoritas jalan di Kota Pekanbaru terendam banjir hanya dalam waktu sekitar dua jam.

Ruas jalan yang menjadi langganan banjir Jalan Arifin Ahmad dan Jalan Paus. Meski begitu, kondisi banjir masih merata di sejumlah wilayah Kota Pekanbaru saat diguyur hujan.

"Udah langganan lah ini banjir sejak lama. Susah kita jadinya kalau terus-terus banjir tak ada solusi," kata Jon, pemilik usaha warung makan di Jalan Paus, Jumat 7 Juni 2024.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, Edward Riansyah mengatakan, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sudah melakukan upaya normalisasi di parit dan aliran sungai. 

"Kita sudah lakukan upaya penanganan banjir, satu upayanya dengan normalisasi parit dan aliran sungai," ujarnya.



Ia mengatakan, pihaknya melanjutkan pembersihan drainase Jalan Arifin Ahmad guna mengantisipasi meluapnya air ke jalan. Drainase tidak mampu menampung air disebabkan penuh sampah dan sedimen.

"Kami sepakat bahwa fungsi dari drainase adalah menampung sementara dan mengalirkan aliran air termasuk air hujan. Akan tetapi, fungsi drainase selalu terganggu dan menyebabkan banjir," katanya.

Edward mengimbau masyarakat untuk bisa bekerja sama dalam menjaga lingkungan. Salah satu caranya dengan tidak membuang sampah sembarangan agar mencegah tumpukan sampah di drainase.

"Namun untuk sampah, sebenarnya hal ini tidak boleh terjadi. Sampah dibuang ke tempat yang seharusnya," katanya mengingatkan.

Dirinya menyebut, pemerintah sudah melakukan penanganan banjir secara bertahap sejak 2021. Mereka melakukan penanganan masalah banjir sesuai dengan master plan yang sudah ada.

"Sesuai master plan, kita sudah lakukan setiap tahun sejak tahun 2021, 2022, 2023 hingga tahun 2024 ini," tutupnya.