RIAU ONLINE, PEKANBARU - Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Pekanbaru melakukan pendataan hewan kurban. Tim Distankan juga melakukan pendataan ke lapangan guna memeriksa hewan kurban yang masuk ke Pekanbaru.
Hewan kurban ada yang berasal dari sejumlah daerah di Pulau Jawa. Selain itu juga didatangkan dari sejumlah daerah seperti Sumatera Utara, Sumatera Barat, Lampung hingga sejumlah daerah di Riau.
Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Pekanbaru, Muhammad Firdaus menyampaikan, kebutuhan hewan kurban di Kota Pekanbaru pada momen Idul Adha 1445 H mengalami peningkatan dibanding tahun lalu.
Ada peningkatan kebutuhan sekitar 2,5 persen. Kebutuhan hewan kurban pada momen Idul Adha tahun lalu sekitar 8.000 ribu ekor. Sedangkan tahun ini estimasi jumlah hewan kurban bertambah 200 ekor.
"Apabila tahun lalu sekitar 8.000 ekor, tahun ini ada peningkatan 2,5 persen," ungkapnya, Selasa 21 Mei 2024.
Ia menuturkan, tim dari bidang peternakan terus melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap hewan kurban. Pihaknya harus memastikan bahwa hewan kurban dalam kondisi sehat.
Pihaknya baru memeriksa 3.000 hewan kurban dari target sekitar 8.000 ekor hewan kurban. Pemeriksaan dilakukan untuk melihat hewan kurban cukup umur seperti sapi minimal berusia dua tahun.
Petugas juga memeriksa kondisi fisik hewan kurban yang tidak cacat. "Kita sudah mendatangi beberapa tempat penampungan hewan kurban, kita lakukan pemeriksaan kesehatan di sana," imbuhnya.
Firdaus mengingatkan kepada pengelola penampungan hewan kurban harus memiliki dokumen kesehatan. Apalagi hewan kurban seperti sapi atau kambing kebanyakan berasal dari luar Pekanbaru.