Ciptakan Generasi Unggul Berbasis STEM, PHR Konsisten Tingkatkan Kompetensi Guru di Riau

PHR-Konsisten-Tingkatkan-Kompetensi-Guru-di-Riau.jpg
(Istimewa)

RIAU ONLINE, BENGKALIS - Di tengah gempuran digitalisasi dan revolusi industri 4.0, mempersiapkan generasi muda dengan bekal ilmu berbasis Science, Technology, Engineering and Mathematics (STEM) menjadi kunci kemajuan bangsa. Hal ini disadari oleh PT Pertamina Hulu Rokan (PHR), yang konsisten melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di bidang pendidikan. Salah satu program unggulannya adalah Peningkatan Kompetensi Guru dalam Pembelajaran Berbasis STEM di Provinsi Riau.

Bekerja sama dengan SEAMEO QITEP in Science, PHR kembali menyelenggarakan pelatihan bagi para guru di area operasinya untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan mereka dalam menerapkan pembelajaran STEM di sekolah. Program ini bertujuan untuk melahirkan generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki keterampilan berpikir kritis, kreatif, inovatif dan mampu menyelesaikan masalah.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di SMP Negeri 2 Mandau dan di SD Negeri 30 Mandau, Kabupaten Bengkalis, Rabu 15 Mei 2024. Dalam agenda pelatihan ini, salah satu metode pelatihan yang diterapkan dalam program ini adalah on-job learning. Dalam metode ini, para guru tidak hanya mendapatkan materi pelatihan di dalam kelas, tetapi juga langsung mempraktikkan ilmunya di sekolah mereka masing-masing.

Dengan didampingi oleh fasilitator dari SEAMEO QITEP in Science, para guru merancang dan melaksanakan pembelajaran STEM yang menarik dan bermakna bagi siswa. Mereka juga mendapatkan kesempatan untuk berkolaborasi dengan guru lain dan berbagi pengalaman dalam menerapkan pembelajaran STEM.

Kepala Divisi Program dan Training SEAMEO QITEP in Science Dr Poppy Kamalia Devi M.Pd mengatakan, kolaborasi dengan PHR merupakan tugas mulia dalam memajukan generasi bangsa.

"Pihak PHR sudah melihat potensi STEM untuk kemajuan bangsa dan menggandeng pihak kami sejak 2022 dan berlanjut di 2023. Insyaallah kolaborasi ini akan terus memacu dan harapannya pembelajaran STEM dapat terimplementasi serta memberikan hasil yang terbaik untuk generasi bangsa," ujarnya.


Antusiasme dan semangat para guru dalam mengikuti program ini terlihat jelas. Mereka tidak hanya ingin meningkatkan kemampuan diri sendiri, tetapi juga ingin memberikan pendidikan terbaik bagi para siswanya.

Kepala SMPN 2 Mandau, Derita M.Pd mengungkapkan bahwa program ini telah memberikannya banyak manfaat. "Terutama dalam kompetensi guru yang meningkat dan bisa mengimplementasikan kepada anak didik, sehingga anak didik lebih kritis dan kreatif," ungkapnya.

Derita juga menambahkan bahwa siswanya sangat antusias dengan pembelajaran STEM di sekolah. "Mereka lebih aktif dan terlibat dalam proses belajar mengajar. Mereka juga lebih kreatif dan inovatif dalam menyelesaikan masalah," imbuhnya.

Melalui program ini, PHR berharap dapat berkontribusi dalam mewujudkan generasi muda yang unggul dan berdaya saing di era global. Dengan dibekali ilmu pengetahuan dan keterampilan STEM yang mumpuni, para siswa diharapkan dapat menjadi inovator dan pemikir kreatif yang mampu membawa kemajuan bagi bangsa.

Corporate Secretary PHR Rudi Ariffianto mengatakan, kegiatan pembelajaran STEM merupakan salah satu wujud komitmen program TJSL dari PHR WK Rokan.

"Program ini menyasar bidang pendidikan, kami percaya bahwa penyelarasan STEM ini dapat menjadi pondasi pengembangan berbagai teknologi maju terkini. PHR secara konsisten terus berupaya mengembangkan kompetensi, memajukan dunia pendidikan dan memberdayakan masyarakat di sekitar wilayah operasi. Beriringan juga dengan program pada pilar pendidikan yang lain, PHR juga melaksanakan program dukungan beasiswa prestasi PHR, beasiswa sakai dan inkubasi karir, serta kemitraan dengan perguruan tinggi," ungkapnya.

Menurut Rudi, menghadapi kuatnya persaingan di revolusi industri 4.0 dan bonus demografi, dunia pendidikan tentu perlu terus dibekali dengan keterampilan-keterampilan dan kompetensi yang lebih advance karena generasi bangsa atau peserta didik kita tidak cukup jika hanya dibekali oleh pemahaman pengetahuan. Mereka perlu didukung untuk memiliki keterampilan berpikir kritis, kreatif, komunikasi dan kolaborasi.

"Program ini jadi komitmen perusahaan dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga membuka peluang bagi generasi muda untuk meraih masa depan yang lebih cerah," ungkapnya optimis.