RIAU ONLINE, KAMPAR - Warga Desa Lubuk Sakat, Kecamatan Perhentian Raja, Kabupaten Kampar, Riau, digegerkan dengan mayat bayi perempuan yang ditemukan di kebun sawit milik Abdul Karim, Minggu, 12 Mei 2024, sekitar pukul 11.30 WIB.
Kapolsek Perhentian Raja Polres Kampar, Ipda Riko Rizki Masri, mengatakan mayat bayi tersebut diduga dibunuh sebelum dibuang di lahan sawit warga.
''Benar, ada penemuan mayat bayi perempuan. Awalnya ditemukan warga saat memanen sawit. Diduga mayat bayi dibunuh sebelum dibuang," terang Ipda Riko Masri, Senin, 13 Mei 2024.
Bayi malang tersebut ditemukan oleh anak pemilik kebun sawit, Erna (46), saat memanen sawit bersama dua pekerja lainnya. Erni bersama orang tuanya, Abdul Karim, saat itu berangkat ke kebun sawit mereka di RT 011, Desa Lubuk Sakat.
Sekitar pukul 11.30 WIB, saat mengutip brondolan di ujung kebun, Erni melihat sesuatu yang dikerubungi lalat. Awalnya ia menduga lalat mengerubungi bangkai kambing.
Namun, betapa terkejutnya ia ketika mendekati sumber lalat tersebut menemukan mayat bayi. Erni pun berteriak dan memberi informasi kepada pekerja lainnya.
''Setelah mendekati sumber lalat, Erni melihat mayat bayi, lalu secara spontan ia berteriak dan memberi informasi kepada pekerja panen lainnya," jelas Kapolsek.
Temuan ini lantas dilaporkan kepada Ketua RW 006 Desa Lubuk Sakat, Agung Wasono, dan kemudian ke Mapolsek Perhentian Raja.
Pihak kepolisian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan karpet plastik serta kain umbul-umbul yang diduga digunakan pelaku saat melakukan penganiayaan terhadap bayi.
"Dari hasil pemeriksaan di TKP ditemukan karpet plastik dan kain umbul-umbul, yang mana sebelumnya berada di dekat pondok kebun terdapat darah, sehingga diduga sebagai alas yang dipergunakan oleh pelaku pada saat melakukan penganiayaan terhadap bayi (korban)," tutup Kapolsek.
Mayat bayi kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau untuk proses lebih lanjut. Kapolsek Riko Rizki Masri mengimbau masyarakat untuk mendoakan agar pelaku segera ditangkap dan kasusnya terungkap.
"Doakan semoga pelaku segera berhasil kita tangkap,'' tutup Kapolsek.
Usai dilakukan pemeriksaan di rumah sakit, Senin pagi, karena tidak memiliki keluarga mayat bayi malang tersebut dibawa oleh warga dan Polsek Perhentian Raja untuk di kebumikan. Kapolsek Ipda Riko Riki Masri langsung menjadi Imam dalam Salat mayat tersebut.