300 Pedagang Segera Dipindahkan ke Bangunan Baru Pasar Induk

Zulhelmi-Arifin.jpg
(Laras Olivia/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ratusan pedagang segera dipindahkan ke dalam Pasar Induk. Dinas Perdagangan dan Perindustrian (DPP) Kota Pekanbaru mulai mensosialisasikan Pasar Induk ini ke para pedagang.

Ada sekitar 300 lebih pedagang yang menempati tempat penampungan sementara (TPS) Pasar Induk di belakang Terminal Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS). Mereka akan segera direlokasi ke tempat yang baru.

"Dalam waktu dekat ini, mungkin kami akan lakukan proses pemindahan pedagang. Jadi mereka harus mendapatkan kepastian bahwa mereka dapat tempat," kata Kepala DPP Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin, Jumat 10 Mei 2024.

Ia mengatakan, pemindahan dilakukan ketika bangunan Pasar Induk sudah rampung. Tidak hanya bangunan kios, infrastruktur pendukung seperti hanggar untuk bongkar muat, toilet, dan lainnya. 

"Untuk memenuhi tujuan Pasar Induk, perlu komitmen bersama. Jangan sampai ketika sudah pindah ke Pasar Induk, pedagang tersebut pindah lagi ke pasar tradisional," ujarnya.


Pembangunan Pasar Induk Pekanbaru sempat mangkrak lantaran pengembang yakni PT. Agung Rafa Bonai (ARB) mengalami krisis finansial. Padahal, proses pengerjaan pasar induk sudah berlangsung sejak tahun 2017 silam.

PT ARB sebelumnya sempat meminta perpanjangan waktu karena tidak mampu rampungkan pasar induk pada Oktober 2018 dan Oktober 2019 silam. Pasar ini semestinya sudah beroperasi pada tahun 2020 silam.

Maju mundur pembangunan terjadi selama masa pandemi, tahun 2020 dan 2021. Selain masalah finansial akibat pandemi, PT ARB juga meminta kepastian status lahan. 

Akhirnya, Hak Pengelolaan Lahan (HPL) diterbitkan Kementerian ATR/Badan Pertanahan Nasional pada 2022. Bermodalkan HPL ini, PT ARB mendapat suntikan dana dari bank untuk melanjutkan pembangunan Pasar Induk.

PT ARB telah menghabiskan dana Rp 60 miliar dengan capaian pembangunan 60 persen, sejak 2017 hingga 2022. Pembangunan Pasar Induk itu menggunakan skema Build Operate Transfer (BOT) atau biaya pembangunan ditanggung seluruhnya oleh investor.