RIAU ONLINE, PEKANBARU-Tugu Zapin yang menjadi ikon Provinsi Riau kini kondisinya memprihatinkan. Beberapa bagian patung tampak berlubang hingga terlihat kerangka patung yang mirip sepasang penari Zapin di pusat Kota Pekanbaru ini.
Patung yang dibuat oleh pematung ternama dunia asal Bali, I Nyoman Nuarta ini ternyata menjadi sasaran pencurian. Oknum masyarakat tidak bertanggung jawab nekat mencuri bagian-bagian patung Tugu Zapin yang berada di bundaran Kantor Gubernur Riau.
I Nyoman juga dikenal lewat mahakaryanya seperti Patung Fatmawati Soekarno, Patung Garuda Wisnu Kencana, Monumen Jalesveva Jayamahe, serta Monumen Proklamasi Indonesia.
Mirisnyaa, aksi pencurian ternyata sudah berlangsung sejak bulan Desember 2023 silam. Kondisi ini sudah menjadi perbincangan publik sejak beberapa waktu belakangan hingga viral di media sosial.
Dalam video yang baru-baru ini beredar di media sosial Senin 19 Februari 2024, memperlihatkan seorang pria tangah membawa bongkahan material yang diduga ia congkel dari Tugu Zapin.
Pria yang belum diketahui identitasnya dipergoki warga usai melakukan aksi pencuriannya. Tidak tanggung-tanggung, ia juga membawa sebuah karung putih untuk menampung hasil jarahannya.
Warga pun menyayangkan adanya aksi pencurian material Tugu Zapin. Apalagi kini kondisi patung ikonik yang dibalut dengan perak dan tembaga ini sudah kurang keindahan dan estetikanya.
"Aparat pada kemana ya, ini ikon legendaris wajah kota loh, malu kita," kata Fauziah, mahasiswi perguruan tinggi swasta di Kota Pekanbaru.
"Sudah terang-terangan gini (mencuri) tapi belum ditangkap? Kemana aja aparat dan pemerintah setempat?," kata Rifki, warga Sukajadi, Kota Pekanbaru.
Warga mempertanyakan hingga kini belum ada tindakan maupun ketegasan sikap dari pemerintah setempat. Padahal aksi pencurian sudah berlangsung lama.
Pemerintah Provinsi Riau buka tak menyadari kondisi Tugu Zapin yang kian memprihatinkan. Sejak bulan Desember 2023 silam, mereka telah berencana mencarikan solusi untuk memperbaiki Tugu Zapin.
Langkah tersebut dilakukan mengingat sudah ada beberapa bagian dari Tugu Zapin yang mengalami kerusakan. Hal itu disampaikan Kepala Dinas PUPR-PKPP Riau, M Arief Setiawan melalui Kepala Bidang Cipta Karya Thomas Larfo Diemeira.
Merilis dari Media Centre Riau, Thomas membenarkan adanya beberapa bagian dari Tugu Zapin yang hilang dan rusak karena ulah oknum tidak bertanggung jawab.
"Ya, kita sudah lakukan kroscek secara langsung. Memang ada beberapa bagian dari Tugu Zapin yang mengalami kerusakan karena diambil oleh oknum tidak bertanggung jawab. Tapi segera kita carikan solusinya," katanya, Minggu 10 Desember 2023.
Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum. Thomas berharap ke depan ada solusi, baik jangka pendek maupun jangka panjang dalam menuntaskan persoalan tersebut.
"Intinya sudah kita cek langsung. Tapi akan kita pelajari dan carikan opsi-opsi solusinya. Intinya bagaimana aset tersebut dapat kembali berfungsi dan mendukung dalam komitmen memperindah kawasan protokol di Ibukota Provinsi Riau," tutupnya.
Tugu setinggi 7 meter tersebut dibangun pada masa kepemimpinan Gubernur Riau Rusli Zainal, dan diresmikan pada 2011. Tugu ini diharapkan menjadi penanda awal menjadikan Riau sebagai pusat tari Zapin.
Tugu Zapin Riau menggantikan posisi Tugu Pesawat Tempur yang merupakan ikon sejarah Riau di masa penjajahan. Kala itu, Gubernur Riau Rusli Zainal memutuskan untuk mencopot tugu tersebut dan diganti dengan Tugu Zapin Riau.
Meski banyak pihak yang tidak setuju dengan kebijakan tersebut, pemindahan Tugu Pesawat Tempur tetap dilakukan. Kini TuguPesawat Tempur terpajang di halaman Gedung Juang 45, Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru.