Rekaman CCTV oknum polisi diduga aniaya warga. Korban (baju hitam) saat cekcok dengan pria diduga oknum polisi di tengah kerumunan pengunjung tempat hiburan malam
(Tangkapan layar/Istimewa)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Oknum polisi di Pekanbaru diduga melakukan penganiayaan kepada warga Pekanbaru, Farel Setyarso (30) hingga kritis dan dirawat di RS Safira Pekanbaru, Jumat, 3 Februari 2024 dinihari.
Dari video rekaman CCTV yang diterima RIAU ONLINE, tampak seorang pria diduga oknum polisi melompat dari atas meja, mendorong, lalu memukuli, hingga mengeroyok korban, di tempat hiburan malam (THM), Angle's Wings di Pekanbaru.
"Oknum tersebut melompat dari atas meja, kemudian memukuli dan mengeroyok anak saya," ujar orang tua korban, Bambang Winarto kepada RIAU ONLINE, Minggu, 4 Februari 2024.
Menurut Bambang, diduga ada sekitar 10 oknum polisi yang mengeroyok korban. Satu di antaranya, sebut Bambang berinisial FUA.
"Nama oknum tersebut yang saya tahu FUA," pungkasnya.
Bambang mengungkap, penganiayaan tersebut terjadi berawal dari cekcok antara putranya dan sejumlah pria diduga oknum polisi.
"Polisi sekitar 10 orang datang tiba-tiba cekcok dengan teman Farel, anak saya merasa penasaran menanyakan apa permasalahannya," ungkap Bambang kepada RIAU ONLINE, Minggu 4 Februari 2024.
Bambang mengungkap, oknum polisi tersebut diduga mencekik Farel. Korban sempat berupaya melepaskan cekikan tersebut.
“Saya langsung membawa anak saya ke RS Safira, dan keesokannya ada anggota polisi datang ke rumah sakit mengatakan kalau pelaku pemukulan oknum Satlantas Polresta Pekanbaru sudah diamankan," jelasnya.
Bambang juga menyayangkan perbuatan oknum polisi yang harusnya melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat kini malah menganiaya masyarakat.
Saat ini, kata Bambang, putranya itu masih dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis.
"Dia mengalami luka robekan di mulut dan memar di bagian wajah," katanya.
Ia berharap oknum polisi tersebut diproses hukum agar anaknya mendapat keadilan.
Sementara itu, Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika, belum memberikan keterangan secara resmi terkait dugaan penganiayaan oleh oknum personel Satlantas Polresta Pekanbaru terhadap warga.