(Tangkapan layar TikTok)
RIAU ONLINE, MERANTI - Personel Polres Kepulauan Meranti diperiksa Propam Polda Riau pasca video viral di media sosial adanya oknum yang diduga meminta bahan bakar minyak (BBM) ke kapal tanker.
Aksi tersebut terjadi di Perairan Bandul, Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.
“Saat ini masih didalami di Propam. Mohon waktu nanti akan kami sampaikan hasil klasifikasinya,” ujar Kapolres Kep Meranti, AKBP Kurnia, Senin, 22 Januari 2024.
AKBP Kurnia menegaskan dirinya akan menindak tegas oknum yang terbukti melakukan pelanggaran, sesuai aturan yang berlaku.
“Iya (akan ditindak tegas-red) jika ada pelanggaran. Agar ada pembelajaran untuk anggota ke depan bekerja sesuai SOP,” tegas AKBP Kurnia.
Baca Juga
Sebelumnya, video yang memperlihatkan oknum polisi diduga memepet kapal tanker menggunakan speed Polairud Polres Kepulauan Meranti viral di media sosial. Dalam keterangan video itu disebutkan bahwa oknum polisi meminta minyak secara paksa kep kapal tanker.
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Hery Murwono, membenarkan bahwa kejadian dalam video itu terjadi di wilayah hukum Polres Kepulauan Meranti.
Namun ia membantah bahwa oknum yang mengemudikan kapal tersebut anggota polisi, melainkan seorang oknum Bantuan Polisi (Banpol).
“Kejadiannya bukan di Pakning, saya tanya tadi ke anggota, itu terjadi di wilayah Meranti. Dan juga itu bukan anggota polisi melainkan Banpol yang mengemudikan kapal polisi,” jelasnya, Jumat, 19 Januari 2024.
Kombes Hery menampik tudingan oknum banpol itu meminta minyak ke kapal yang melaju, melainkan memberitahu kepada pemilik kapal adanya tali yang menjuntai.
“Bukan minta minyak itu, dia memberitahu kepada pemilik kapal ada tali, jadi bukan meminta minyak seperti yang ada di video,” pungkasnya.
