Diterjang Banjir, Kerugian dari Kerusakan Jembatan Gantung Paboun Kuansing Masih Dihitung

Wela-Kasi-Jalan-dan-Jembatan.jpg
(ROBI SUSANTO/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kementerian PUPR di Provinsi Riau masih menunggu hasil review dari Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) untuk menghitung berapa kerugian jembatan gantung yang rusak diterjang banjir di Kuansing.

Sejak diterjang banjir pada akhir tahun lalu, kini jembatan gantung tersebut tidak bisa dilalui lagi oleh masyarakat. Jembatan gantung yang dibangun di atas Sungai Kuantan ini menghubungkan tiga desa di Kecamatan Kuantan Mudik yakni Pebaun Hulu, Pebaun Hilir dan Saik.

Wella, Kasi Pembangunan Jalan dan Jembatan, BPJN Riau mengatakan ini untuk kedua kalinya dirinya bersama tim turun melakukan rapat pembahasan terhadap  jembatan gantung yang rusak diterjang banjir. Pihaknya masih menunggu hasil review APIP terkait perkiraan total kerusakan terhadap jembatan tersebut.



"Jembatan ini sudah diserahkan pemerintah pusat ke pemerintah daerah. Jadi jembatan gantung ini sudah menjadi aset daerah. Karena keterbatasan dana maka kemarin Pemda mengusulkan agar dibantu pusat supaya jembatan gantung bisa diperbaiki lagi," kata Wela saat ditemui RIAU ONLINE usai rapat dengan Dinas PUPR Kuansing, Jumat, 19 Januari 2024 kemarin.

Wela mengatakan masih menunggu hasil review tersebut. Terkait apakah akan dibangun baru disampaikan Wela tentu ini menunggu kajian nantinya. 

"Maka hari ini (Jumat,red) kita turun meninjau lokasi apakah akan dibangun baru di lokasi lain, tentu akan ada kajian nantinya," katanya.