Masih Marak di Pekanbaru, Gepeng dan Pak Ogah Terjaring Operasi Tim Gabungan

Gepeng-terjaring-operasi.jpg
(Istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Keberadaan gelandangan dan pengemis atau gepeng di Kota Pekanbaru masih kerap terlihat di ruas jalan yang ramai dilalui pengendara. Para gepeng ini tidak cuma meminta-minta, ada yang menjadi badut, silver man, atau menjajakan tisu.

Kondisi ini membuat masyarakat kian resah karena kerap menjumpai gepeng yang meminta-minta tanpa kenal waktu. Tidak cuma di persimpangan lampu merah, gepeng juga kerap ditemui di sejumlah pusat perbelanjaan, pusat toko oleh-oleh, SPBU, ritel, atau rumah makan.

Petugas pun masih mendapati sejumlah gepeng saat melakukan giat gabungan. Mereka terjaring di sejumlah ruas jalan dalam operasi gabungan Satpol PP Kota Pekanbaru bersama Dinas Perhubungan dan Dinas Sosial.

Para gepeng serta sejumlah Pak Ogah terjaring di Jalan Tuanku Tambusai, Jalan SM Amin Jalan HR Soebrantas, Jalan Arifin Achmad dan Jalan Jenderal Sudirman. Mereka langsung dibawa ke Kantor Satpol PP Kota Pekanbaru untuk proses pendataan, Senin 15 Januari 2024.

"Kami sudah melaksanakan operasi terpadu, penertiban gelandangan, pengemis dan pak ogah di Pekanbaru," ujar Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru, Zulfahmi Adrian, Selasa 16 Januari 2023.


Dalam operasi terpadu itu, total ada delapan orang yang terjaring. Tim terpadu di lapangan mengamankan tiga orang gelandangan. Dua di antaranya ternyata baru datang ke Kota Pekanbaru dan berasal dari Provinsi Sumatera Utara.

Petugas menyerahkan pendatang yang tidak memiliki tempat tinggal ke Dinas Sosial Kota Pekanbaru. Tim gabungan juga diamankan satu orang pengemis yang terjaring operasi tim terpadu.

"Ada orangtua yang kami dapatkan di simpang SKA, sudah enam bulan dia berada di fly over tersebut, sudah kami serahkan ke dinas sosial untuk menindaklanjuti," ulasnya.

Tim juga menindak empat orang pak Ogah yang beraktivitas di sejumlah ruas jalan. Mereka yang kedapatan sedang mengatur lalu lintas jalan langsung diamankan dalam operasi terpadu kali ini.

"Kita pun melakukan upaya netralisir mengantisipasi maraknya gelandangan, pengemis dan pak ogah di wilayah Kota Pekanbaru," tutupnya.