(LARAS OLIVIA/RIAU ONLINE)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pelayanan dasar pemerintah kepada masyarakat satu di antaranya yakni layanan air bersih. Oleh sebab itu, sesuai Instruksi Presiden (Inpres), Provinsi Riau kini juga melakukan percepatan penyediaan air minum.
Apalagi saat ini, terutama warga Kota Pekanbaru masih memanfaatkan air tanah untuk memenuhi kebutuhan harian. Padahal penggunaan air tanah yang berlebihan menyebabkan penurunan permukaan tanah.
Ada rencana Perumdam Tirta Siak Pekanbaru melakukan penambahan sambungan rumah (SR) bagi pelanggan baru. Warga bisa mendapatkan sambungan air bersih secara gratis lewat program sambung baru, sesuai Instruksi Presiden (Inpres) tahap II.
"Ada ribuan warga berkesempatan mendapat SR secara gratis lewat program inpres kali ini," ujar Direktur PDAM Tirta Siak Pekanbaru, Agung Anugrah, Senin 15 Januari 2024.
Ia menyampaikan, warga yang belum memiliki akses air bersih bisa memanfaatkan kesempatan ini. Apalagi calon penerima hibah SR ini mencapai lebih dari 3.000 penerima.
Saat ini tercatat 1.500 calon penerima sudah mendaftarkan diri. Warga yang mengikuti program ini gratis biaya sambungan baru sebesar Rp 1.295.000.
Baca Juga
"Jadi, masyarakat masih bisa mendaftar hingga, Kamis 18 Januari 2024. Setelah itu akan ada proses verifikasi dan pengadaan, lalu Maret hingga November masa penyambungan," jelasnya.
Untuk program ini, lanjutnya, tidak semua warga Kota Pekanbaru bisa mendapatkan. Ia menyebut bahwa program ini hanya bagi warga 22 kelurahan di Kota Pekanbaru.
Kelurahan tersebut yakni Air Hitam, Sukaramai, Simpang Empat, Jadirejo, Bandar Raya, Rintis, Padang Terubuk, Kampung Dalam, Tanjung Rhu dan Sekip. Ada juga di Labuh Baru Timur, Sumahilang, Kota Tinggi, Sukajadi, Tampan, Tanah Datar, Sago, Tirta Siak, Kampung Baru dan Labuh Baru Barat.
Warga di Tangkerang Barat dan Sidomulyo Barat bisa mendapatkan program ini. Mereka yang hendak mendapat program ini cukup menyertakan fotokopi KTP.
Agung menambahkan, sepanjang 2023 pihaknya berupaya melakukan peningkatan jumlah pelanggan. Apalagi Kota Pekanbaru menjadi satu kota dengan program SPAM.
Dirinya mengatakan bahwa jumlah pelanggan yang ada saat ini ada 13.300 pelanggan. Sedangkan potensi pelanggan bisa mencapai 49.500 pelanggan termasuk existing saat ini.
"Infrastruktur ini dibangun untuk peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Sangat disayangkan jika masyarakat Kota Pekanbaru menyiakan kesempatan ini," tuturnya.
