RIAU ONLINE, PELALAWAN - Sebanyak 30 kendaraan mogok di sepanjang Jalur Lintas Timur (Jalintim) KM 75 - 83, Kabupaten Pelalawan, Sabtu 13 Januari 2024, malam.
Puluhan kendaraan mogok diduga akibat menerjang banjir dari luapan Sungai Kampar yang masih menggenangi jalan dengan ketinggian satu meter lebih.
"Saya bersama Kapolres dan OPD terkait berusaha mengurai kemacetan yang terjadi di KM 75-83 di Jalan Lintas Timur," ujar Bupati Pelalawan, Zukri, dalam akun Instagram pribadinya, @zukribupatiku, dikutip Minggu, 14 Januari 2024.
Kendaraan yang mogok menyebabkan kemacetan panjang di Jalan Lintas Timur tersebut.
"Sekitar 30 mobil mogok karena banjir. Debit air saat ini mencapai 1 meter lebih," pungkasnya.
Hingga Minggu siang, Satlantas Polres Pelalawan masih menerapkan sistem buka tutup untuk kendaraan yang melintas dari arah Pangkalan Kerinci - Pangkalan Kuras atau sebaliknya.
Mobil kecil dan kendaraan roda dua masih tidak diperbolehkan melintas Jalur Lintas Timur. Kendaraan diharapkan dapat menggunakan jasa truk trailer dengan tarif yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Pelalawan lewat Dinas Perhubungan dalam surat imbauan nomor 550/DISHUB//2024.VI.
"Imbauan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pelalawan, Satpol PP, Polairud, Kepala Desa, Tanggal 8 Januari 2024, yakni upah atau tarif truk trailer, towing dan truk pembawa minibus atau motor telah ditetapkan," tulis himbauan tersebut.
Mobil sedan atau minibus dikenakan biaya Rp 400 ribu termasuk penumpang sedangkan truk dikenakan biaya Rp 500 ribu termasuk penumpang
Selanjutnya, motor dikenakan biaya Rp 30 ribu termasuk penumpang. Angkutan kucai atau pompong Rp 40 ribu untuk sepeda motor.