RIAU ONLINE, TELUK KUANTAN - Ratusan rumah di Desa Petapahan, Kecamatan Gunung Toar, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), termasuk tiga rumah ibadah dan dua sekolah, terendam banjir akibat meluapnya aliran Sungai Petapahan, Rabu, 3 Januari 2024 pagi.
Kapolres Kuansing AKBP Pangucap Priyo Soegito bersama sejumlah pejabat Polres Kuansing didampingi Kapolsek Kuantan Mudik, AKP Hendra Setiawan, langsung turun ke lokasi ikut membantu warga dan melakukan evakuasi.
Kapolres Kuansing melalui Kapolsek Kuantan Mudik AKP Hendra mengatakan ketinggian air mencapai 60-120 cm. Banjir terjadi disebabkan curah hujan yang terjadi mulai Selasa 2 Januari 2023, tengah malam sampai Rabu pagi.
"Ada 430 yang terendam banjir, 3 musala dan 2 sekolah," ujar Kapolsek AKP Hendra melalui keterangannya, Rabu, 3 Januari 2024.
Kapolres Kuansing AKBP Pangucap Priyo Soegito juga langsung turun tangan membantu masyarakat yang terdampak. Polisi juga sudah melakukan evakuasi terhadap masyarakat yang terjebak banjir menggunakan perahu karet.
Selain itu pihak kepolisian juga membantu membersihkan rumah masyarakat dari lumpur yang terbawa air sungai.
"Sampai pukul 11.30 WIB keadaan debit air Sungai Petapahan sudah mulai surut dan situasi dalam keadaan aman," ujar Kapolsek.