Kaleidoskop 2023: Oknum TNI Terlibat Perampokan Bersenjata Api di Pekanbaru

Korban-penembakan-di-atm.jpg
(Istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Perampokan yang terjadi di awal tahun 2023 di Jalan Tanjung Datuk, Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru, Minggu, 5 Maret 2023 pukul 06.40 WIB menggegerkan warga.

Bak film action, perampokan tersebut diwarnai penembakan oleh pelaku terhadap satpam ATM Panin Bank.

Satpam bernama Kurnia Ilahi itu mengalami luka tembak pada perut dan terkapar dekat mesin ATM.

Parahnya, di antara empat pelaku, ternyata ada oknum TNI yang masih aktif berdinas.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Riau Kombes Pol Asep Darmawan menjelaskan kejadian bermula saat sejumlah petugas pengisian uang ATM Panin Bank ke lokasi dengan mengendarai mobil Daihatsu Grand Max dengan nomor polisi B 9470 PCT. Proses tersebut dikawal oleh Security Garda Indonesia (SGI). 

Saat seorang petugas masuk ke dalam ATM untuk melakukan pengisian, dua petugas lainnya menunggu di luar. Saat itu empat orang tak dikenal tiba-tiba datang.

"Saat ATM akan diisi uang, tiba-tiba pelaku langsung mengeluarkan senjata api dan akan menembakkan ke arah korban, namun saat itu senjata sempat macet," terang Asep.

Korban berusaha keluar dari bilik ATM dan meninggalkan kotak uang, namun saat itu tembakan kembali dilepaskan. Kurnia Illahi terkena tembakan di bagian perut kanan.

Pelaku yang melakukan penembakan kemudian masuk dan langsung membawa kabur kotak yang berisikan uang sekitar Rp 100 juta tersebut.

"Di TKP (tempat kejadian perkara) memang ditemukan selongsong peluru 9 mm. Pelakunya ada empat, satu orang turun, satu orang melakukan penembakan, sedangkan dua lainnya membawa senjata seperti palu di sekitar lokasi," tuturnya.


Dua dari keempat perampok merupakan oknum TNI, Sertu E dan Serma A, ditangkap bersama tiga warga sipil YP, W dan HW, dalam kasus perampokan di ATM milik bank swasta tersebut.

Berdasarkan informasi yang beredar, dua oknum TNI tersebut merupakan kakak dan adik, Sertu E berdinas di Pekanbaru. Sedangkan Serma A tercatat masih aktif dan berdinas di Jawa Barat.

"Infonya (Sertu E dan Serma A kakak adik). Saya baru dengar juga, ini belum sempat cek ke Denpom," terang Kasi Intel Korem 031 Wira Bima, Kolonel Arh Hadi Purwanto.

Selain Sertu E dan Serma A, tim gabungan mengamankan tiga warga sipil. Tiga warga sipil itu ditangkap di Jawa Barat dan Jakarta.

Kodam II Bukit Baris pun telah memastikan E ditahan. Dia ditahan terkait keterlibatannya dalam perampokan petugas pengisi uang ATM Jalan Tanjung Datuk, Pekanbaru.

"Iya benar (Sertu E ditangkap). Karena dia ikut serta merampok," imbuh Kapendam I/BB Kolonel Rico Siagian terpisah.

"Sertu E ditahan di POM (Denpom) Pekanbaru," katanya.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Hamim Tohari pun angkat bicara. 

Dia menegaskan, bahwa pihaknya tidak akan mentolerir dengan bentuk kejahatan atau tindak pidana yang dilakukan oleh oknum prajurit TNI Angkatan Darat tersebut

Kadispenad menegaskan bahwa pihaknya telah menangkap dan menahan kedua pelaku oknum prajurit TNI Angkatan Darat tersebut di lokasi terpisah. 

"Betul, keduanya sudah ditangkap dan ditahan di tempat terpisah," kata Kadispenad Brigjen TNI Hamim Tohari.

Sementara itu, Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Riau AKBP Sunhot P Silalahi membeberkan bahwa dua oknum TNI yang terlibat berperan sebagai eksekutor.

"Di antara pelaku ada oknum. Perannya eksekutor inisial AW, melakukan penembakan. Kami sudah berkoordinasi dan bekerjasama dengan pihak Denpom 1/3 Pekanbaru, sedangkan ES yang menyewa mobil," bebernya.

Dari tangan AW juga disita senjata api jenis Makarov beserta amunisi yang digunakan saat perampokan.

"Pengakuan pelaku, senjata api dibeli tahun 2017 di daerah Tanjung Priok seharga Rp 15 juta," pungkasnya.