RIAU ONLINE, PEKANBARU - Orang tua Nazatra Adzim Mufadhal, Nazril Huda dan Yuliza, tak kuasa menahan air mata melepas kepergian putranya yang menjadi korban erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat, Minggu, 3 Desember 2023.
Ayah dan ibu Nazatra tampak terpukul kehilangan anaknya. Untuk terakhir kalinya, mereka melihat sang putra yang sudah terbungkus kafan akan diantar ke peristirahatan terakhir, Selasa, 5 Desember 2023.
Saudara, sahabat, dan rekan-rekan Nazatra tampak silih berganti melayat ke rumah duka dan turut berbelasungkawa untuk kepergian mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR) itu.
Orang tua Nazatra Adzim Mufadhal, Nazril Huda dan Yuliza, berurai air mata saat akan mengantar sang putra ke pemakaman, Selasa, 5 November 2023. (Foto: Defri Candra/RIAU ONLINE)
Keluarga korban sambil berurai air mata meminta maaf kepada para pelayat atas sikap dan perbuatan Nazatra Adzim Mufadhal semasa hidupnya.
Jenazah Nazatra dimakamkan di TPU Jalan Kapau Sari Sembilan, Tenayan Raya, Kota Pekanbaru.
Nazatra Adzim Mufadha merupakan satu dari dua mahasiswa UIR yang meninggal dunia setelah terjebak erupsi Gunung Marapi.
Mahasiswa Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan UIR itu berangkat ke Gunung Marapi bersama 6 orang lainnya pada Jumat, 1 Desember 2023.
Nahas, Nazatra justru pulang dalam keadaan tak bernyawa, setelah bertahan dalam kepungan erupsi Gunung Marapi sejak Minggu sore lalu.