Batal Swakelola, Lelang Operator Angkutan Sampah Dimulai Akhir November

Angkutan-sampah.jpg
(Laras Olivia/RIAUONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kontrak kerjasama dengan operator angkutan sampah di Kota Pekanbaru berakhir pada 31 Desember 2023 mendatang. Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru pun masih menyerahkan pengangkutan sampah kepada pihak ketiga.

Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Muflihun, mendorong agar akhir November ini lelang sudah dilakukan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pekanbaru. Lelang operator angkutan sampah yang baru harus segera dilakukan agar tidak ada kekosongan pengangkutan sampah.

"Kita tidak ingin sampah menumpuk nantinya, kalau lelangnya terlambat," sebutnya, Selasa 28 November 2023.

Ia mengatakan, operator angkutan baru nantinya harus melalui proses lelang. Saat ini ada operator sampah di zona I dan zona II yaitu PT Ella Pratama Perkasa dan PT Samhana Indah.

Muflihun tak menampik bahwa rencana swakelola pengangkutan sampah di tiga zona batal terlaksana tahun depan. Ia menilai adanya perubahan secara menyeluruh untuk pengangkutan sampah cukup berat.



"Takutnya nanti sampah bertumpuk, kalau diubah sistem pengangkutannya menyeluruh," akunya.

Sementara, lanjutnya, swakelola hanya diterapkan untuk satu zona yakni di zona III yang mencakup wilayah Rumbai. 

"Ini kita sampelkan di satu zona, kalau sempurna baru tahun 2025, kita rubah sekaligus," jelasnya.

Muflihun menilai butuh persiapan matang untuk menerapkan swakelola pengangkutan sampah. Pemerintah kota mesti menyiapkan truk angkutan, buruh angkut dan trans dipo.

Ia tak menampik anggaran swakelola bisa lebih mahal jika dibandingkan anggaran kontrak kerjasama. Pemko akhirnya menjadikan zona III sebagai sampel atau percontohan angkutan sampah swakelola.

"Kalau mobil angkutan saja sudah kita hitung, anggarannya di atas anggaran kontrak. Kontrak kita sudah Rp 70 miliar, sedangkan untuk swakelola bisa Rp 90 miliar," pungkasnya.