RIAU ONLINE, PEKANBARU-Masyarakat Kota Pekanbaru mesti mewaspadai kondisi cuaca ekstrem meski saat ini sudah masuk musim penghujan. Hujan kerap mengguyur kota saat sore hingga malam hari.
Jalanan tergenang air menjadi pemandangan lazim di Pekanbaru saat ini. Jalan lingkungan hingga jalan protokol kerap tergenang air ketika hujan melanda dengan intensitas sedang hingga deras.
Aroma tak sedap dari limbah menyeruak di jalanan kota hanya dalam waktu dua jam. Air berwarna keruh menggenangi jalan yang disebabkan drainase tidak berfungsi dengan baik.
"Parah sekarang Pekanbaru, hujan dua jam air naik ke pelataran. Cepat sekali air menggenangi jalan sampai 20 sentimeter lah," ujar Anang, pemilik usaha rumah makan di Jalan Beringin, Jumat 24 November 2023.
Dirinya menyebut, kondisi jalan tergenang sudah terjadi sejak dua tahun belakangan. Ia hanya bisa pasrah apalagi tak jarang tempat usahanya kecipratan air dari banyaknya pengendara yang melintas.
"Ya mau bagaimana ini, kita hanya bisa berharap bisa segera ada solusi. Di sini ramai kendaraan lewat, kita kecipratan banjir karena tempat usaha di tepi jalan," keluhnya.
Kondisi sama terlihat di ruas Jalan Tuanku Tambusai, Jalan Nanas, Jalan Paus, Jalan Harapan Raya, Jalan Arifin Achmad, Jalan HR Soebrantas, Jalan Jenderal Sudirman, hinhga Jalan Cut Nyak Dien.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru Edward Riansyah mengatakan, satu di antara banyaknya penyebab banjir akni karena drainase yang tidak berfungsi dengan baik.
Sedimen yang ada pada drainase membuat pendangkalan dan tidak mampu menampung debit air saat hujan deras turun.
"Jadi, dokus kita untuk pengerukan sedimen dulu, karena rata-rata sedimentasi semuanya (pendangkalan). Terus alur air ke pembuangan sekunder nya juga banyak yang mati dan rusak," kata Edward.
Pihaknya telah menginvetarisir drainase yang mengalami pendangkalan. Tim pasukan kuning melakukan pengerukan sedimen untuk memperlancar jalannya air. Sementara untuk drainase yang cukup besar, mereka menggunakan alat berat eskavator mini.
"Kita lakukan pengerukan di beberapa titik, ada di Jalan Arifin Ahmad, Jalan Sudirman dekat Awal Bros, Jalan Puyuh Mas, beberapa titik di Sukajadi, dan di dekat Sungai Batak. Itu titik yang sering terdampak," jelasnya.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan pemerintah provinsi guna mengatasi permasalahan banjir ini. Upaya penanganan jangka pendek, PUPR saat ini melakukan normalisasi drainase dan anak sungai.