3 Mesin ISPU di Pekanbaru Rusak, Sekdako Perintahkan DLHK Perbaiki

Papan-ISPU-di-Pekanbaru.jpg
(Anisa/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kualitas udara di Kota Pekanbaru tidak bisa diketahui lantaran mesin Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) tidak lagi berfungsi. Seperti terlihat di depan komplek Mal Pelayanan Publik (MPP) Pekanbaru, Jalan Jenderal Sudirman.

Satu unit mesin ISPU itu sudah tidak aktif sejak 2019 silam. Padahal dengan mesin ISPU masyarakat bisa tahu kualitas udara terkini di level baik, sedang, tidak sehat, sangat tidak sehat, atau level berbahaya.

Mesin ISPU rusak lainnya juga terlihat di Pos Polisi Simpang SKA Jalan Tuanku Tambusai serta di Jalan HR Soebrantas. Mesin ISPU ini berada di bawah pengelolaan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru.

Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru Indra Pomi Nasution mendorong dinas terkait segera memperbaiki mesin ISPU. Apalagi dengan alat tersebut, masyarakat bisa mengetahui indikator udara akibat polusi yang terjadi.

"Mesin ISPU rusak di depan Mal Pelayanan Publik," kata Indra, Minggu 8 Oktober 2023.



Ia menyebut, DLHK bisa berkoordinasi dengan Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sumatera (P3ES) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk memberikan alat ISPU yang baru.

"Saya sudah perintahkan kepala DLHK untuk berkoordinasi P3ES (Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sumatera) berkaitan dengan kualitas udara di Pekanbaru," jelasnya.

Menurutnya, DLHK Pekanbaru harus melobi pemerintah pusat agar mendapat alat Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) keluaran terbaru. Sehingga, kualitas udara bisa terdeteksi dengan baik.

"Dengan adanya ISPU terbaru, kualitas udara bisa terdeteksi dengan baik. Sehingga, kita bisa mengantisipasi dampak dari kabut asap," pungkasnya.