(Dok. Pemkab Siak)
RIAU ONLINE, SIAK - Event Tour de Siak yang akan digelar pada Desember 2023 mendatang bakal lebih meriah. Tour de Siak tahun ini akan diikuti oleh pebalap profesional dari 11 negara.
Bupati Siak Alfedri, menjelaskan balap sepeda bertaraf internasional Tour de Siak (TDSi) 2023 kembali digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak.
“Tahun 2023 ini, Tour de Siak kembali kita gelar, jika tahun lalu, TDSi penyelenggaraannya bersama Provinsi Riau. Tahun ini kita kembali sebagai penyelenggara tunggal Tour de Siak,” kata dia.
Tour de Siak tahun ini digelar untuk yang ke-9 kalinya. Pelaksanaan event balap sepeda Tour de Siak tahun ini masih bertaraf internasional.
Selain mengundang pembalap dalam negeri, PB-ISSI juga mengundang pembalap mancanegara. Sedikitnya ada 13 tim peserta yang turut berpartisipasi pada ajang TDSi 2023 ini, berasal dari 11 negara antara lain, Malaysia, Brunei, Singapore, Philippines, Thailand, Vietnam, Korea, Perancis, Iran dan Australia dan Indonesia.
“Dari rapat koordinasi kita dengan PB-ISSI ada 11 negara berada dalam list undangannya, yang sudah ACC 10 negara, satu negara lagi masih kita tunggu informasi kepastiannya,” katanya.
Baca Juga
“Kita berharap pelaksanaan Tour de Siak dari tahun ke tahun mengalami kemajuan, terutama dalam hal teknis penyelenggaraan. Termasuk peningkatan jumlah peserta atau tim yang ikut di event Tour de Siak 2023,” lanjutnya.
Sementara saat ini, Pemkab Siak bersama Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB-ISSI) dan Indonesia Cycling Federation (ICF) tengah mempersiapkan jalannya event tersebut. Termasuk terkait lintasan.
Rencananya, Tour de Siak dijadwalkan digelar pada 1-4 Desember 2023 mendatang.
“Balap sepeda Tour de Siak tahun ini rencananya digelar tiga Etape dengan lintasan yang masih diperbincangkan. Rencananya, lintasan yang akan ditetapkan ada tiga etape, antara lain dalam kota Siak, Siak-Dayun dan Siak-Tualang,” kata dia.
Alfedri menjelaskan balap sepeda internasional ini merupakan agenda tahunan di Kabupaten Siak. TDSi bahkan masuk kalender pariwisata nasional.
TDSi ini diharapkan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara untuk beraktivitas olahraga di Indonesia.
“Prinsipnya mengenalkan pariwisata daerah ke mancanegara, melalui sport tourism,” terangnya.
Gelaran balap sepeda Tour de Siak tahun ini diharapkan mampu menggerakkan ekonomi masyarakat, terutama dari sisi kunjungan objek wisata dan tamu hotel.
“Seperti bisa rangkaian kegiatan dimulai dengan berbagai kegiatan akan kita gelar yang melibatkan masyarakat, seperti sepeda santai, bazar UMKM dan malam pembukaan dengan mendatangkan artis ibukota,” tutup Alfedri.
