IPB Sosialisasi Teknologi Tandan Kosong Kelapa Sawit jadi Pupuk Organik

Workshop-pengembangan-TKKS.jpg
(RAHMADI DWI PUTRA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Fakultas Teknologi Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB) melakukan sosialisasi Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) menjadi pupuk organik substitusi pupuk kimia. Teknologi ini diklaim mampu menekan biaya produksi pemupukan hingga 20 persen.

Ketua Tim Pelaksana Kegiatan Workshop, IPB University, Erliza Hambali mengatakan, karbonisasi TKKS dan pemanfaatannya sebagai pupuk organik untuk substitusi pupuk kimia pada perkebunan kelapa sawit di Pekanbaru.

Dia menambahkan, industri perkebunan kelapa sawit, biaya terbesar yang dibutuhkan agar tanaman tumbuh dengan baik dan subur serta berbuah baik adalah pupuk. Biaya pemupukan sekitar 80 persen dari keseluruhan biaya operasional perkebunan tersebut.

TKKS merupakan alternatif yang dapat menurunkan biaya pemupukan dengan mensubstitusi pupuk kimia dengan bahan karbon hasil dari proses karbonisasi tandan kosong kelapa sawit. 

"Penggunaan karbon dari TKKS mampu menurunkan biaya pemupukan di perkebunan kelapa sawit sebesar 20%. Proses karbonisasi TKKS akan menghasilkan karbon/arang sebagai produk utama (30%) dan vinegar wood (asap cair) (6%) dan tar (3%) sebagai hasil samping," kata Erliza, Selasa, 14 November 2023,

Erliza menyebutkan, kandungan hara dan mineral yang terdapat pada karbon/arang tandan kosong kelapa sawit adalah N, P, K, Mg dan mineral lainnya. 


Unsur ini sangat diperlukan oleh tanaman sawit untuk dapat berkembang dengan baik dan menghasilkan buah sawit yang sehat dan relative besar. 

"Secara nasional luas perkebunan kelapa sawit Indonesia pada tahun 2022 adalah sekitar 15,4 juta Ha yang mampu menghasilkan tandan kosong kelapa sawit (TKKS) sebesar 47 juta ton. Pemanfaatan TKKS secara komersial saat ini masih sangat terbatas, diantaranya untuk pupuk kompos, bahan bakar padat dan lainnya," terangnya.

Sementar itu, Rektor Universitas Lancang Kuning, Junaidi menjelaskan, pihaknya akan mendukung dan mendorong dosen di Fakultas Pertanian untuk mendalami dan meneliti teknologi karbonisasi.

"Kita berharap teknologi ini bisa kita terapkan di Riau, karena di Riau perkebunan sawitnya terluas di Indonesia. Dosen dosen di Fakultas Pertanian ULK terlibat dalam penelitian karbonisasi ini," sebutnya.

Selain itu, Pembicara Workshop dari IPB University, Herdata Agusta memaparkan penggunaan tandan kosong sebagai biocharge telah dilakukan penelitian secara mendalam baik di Indonesia maupun di luar negeri.

"Tapi, untuk skala yang teraplikasi baru akan dilaksanakan di PT PGA," kata Herdata.

Adapun manfaat dari penggunaan TKKS ini selain mengurangi penggunaan pupuk unorganik, juga dapat memperpanjang umur unsur hara pada tanah.