Drainase Penuh Sampah, Jalan Arifin Ahmad Kerap Banjir saat Hujan

Drainase-di-arifin-ahmad-penuh-sampah.jpg
(Abimasarmansyah/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Jalan Arifin Ahmad, Kota Pekanbaru, kerap tergenang setelah hujan. Satu dari penyebab drainase yang tersumbat sampah dan sedimen. Akibatnya trotoar dan jalan jadi rusak.

Beberapa titik drainase dipenuhi sampah bahkan hingga mengeluarkan bau. Sejumlah drainase juga tidak terawat.

Roky (30) warga setempat, mengatakan tumpukan sampah yang menutupi drainase ini tak pernah tuntas, dibersihkan sesekali saja.

"Tumpukan sampah di parit ini, tak pernah tunta. Ya dibersihkannya sesekali aja, baru kemarin ya berapa hari yang lalu dibersihkan kini balik lagi. Jadi memang harus rutin dibersihkan dan diperhatikan,” ujarnya kepada RIAU ONLINE, 9 November 2023.

Akibat drainase penuh sampah, saluran menjadi tersumbat. Selain sampah, terdapat sedimen lainnya seperti tanah, rumput dan limbah minyak.

Santi (26) warga pengguna jasa TMP, mengatakan tidak nyaman duduk menunggu halte TMP, sebab di belakangnya terdapat drainase penuh tumpukan sampah dan limbah minyak.


"Asli tak nyaman duduk disini, tapi mau gimana lagi haltenya disini. Sumpah ini bau banget, tolonglah pemerintah bersihkan dikit". Kata Santi.

Ditemukan juga beberapa kios tanpa izin berdiri di atas drainase dan di antaranya tak terawat. Hal ini menambah semrawut saluran drainase tersebut. 

Sampah bukan saja terdapat di dalam drainase, tapi juga di setiap sudut Jalan Arifin Ahmad.

Selain itu, sejumlah jalan seperti Jalan Bakti sampai Jalan Karya Bakti tidak ditemukan drainase. Di sini trotoar rusak parah akibat tergerus air.

Menurut warga setempat, Putra (45), ada rencana drainase akan dibuat di Jalan Bakti dan Karya Bakti, namun hingga kini pembuatan drainase tak kunjung dilakukan. Akibatnya, air menggenangi jalan saat hujan.

"Di sini katanya mau dibuat parit tapi entah sampai kini belum ada tampak bakal dibuat, inilah jadinya ada drainase aja masih banjir, apalagi tak ada drainase. Hancur-hancur trotoar ini,” katanya.

Warga meminta Pemerintah Kota Pekanbaru untuk tanggap mengatasi masalah ini, sebab menyebabkan banyak kerugian selain banjir, trotoar juga rusak.

Artikel ini ditulis A. Bimas Armansyah, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di RIAU ONLINE