RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sampah dan endapan lumpur di drainase menjadi pemicu banjir di Kota Pekanbaru. Selain itu, sampah yang terdapat di aliran sungai juga menjadi penyebab banjir di Kota Bertuah.
Tim Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru secara rutin melakukan pembersihan saluran drainase dari banyaknya sampah. Normalisasi aliran sungai juga dilakukan seiring dengan pengerukan drainase di sekitar kota.
Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru, Edward Riansyah mengatakan, kedua proses itu dilakukan oleh tim Dinas PUPR untuk mengeruk sedimen yang menghambat laju air.
"Kita juga membersihkan sampah yang terdapat di aliran sungai maupun drainase. Normalisasi aliran sungai dan drainase secara bertahap dan simultan," ujarnya, Senin 6 November 2023.
Ia menuturkan, untuk mengatasi permasalahan jalan dan drainase bakal diawali dengan masterplan yang menjadi acuan dalam menuntaskan permasalahan infrastruktur secara bertahap.
"Jadi sesuai masterplan yang dirancang untuk penanganan banjir, kita lakukan penanganan secara bertahap," paparnya.
Dirinya menyadari bahwa untuk pembangunan infrastruktur penanganan banjir dalam jangka panjang butuh waktu dan anggaran yang tidak sedikit. Namun secara bertahap rencana penanganan banjir bakal dilakukan.
Edward menerima sejumlah Pekerjaan Rumah (PR) yang diberikan oleh Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun. Selain banjir, perbaikan jalan juga akan dilakukan secara bertahap dan simultan melalui program kegiatan.
"Insya Allah saya siap menjalankan Pekerjaan Rumah (PR) yang disampaikan oleh Pj Wali Kota Pekanbaru. Untuk jalan dan drainase, ini ada masterplan, kita akan laksanakan, mengawasi, serta pemeliharaan," jelasnya.