Jalanan Gelap Akibat Lampu Habis Masa Pakai, Dishub Pekanbaru Ajukan 10 Ribu LHE

Jalan-SM-AMin-gelap-gulita1.jpg
(LARAS OLIVIA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Lampu penerangan jalan umum (PJU) yang mati mengakibatkan sejumlah ruas jalan di Kota Pekanbaru gelap gulita saat malam hari. Pemandangan itu terlihat di Jalan Tuanku Tambusai, Jalan Soekarno-Hatta hingga Jalan SM Amin.

Hanya ada beberapa lampu PJU yang menyala. Padahal, penengaran di jalan sangat dibutuhkan, terutama saat malam hari.

Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru tidak menampik kondisi jalanan yang gelap akibat PJU mati.

Kepala Dishub Pekanbaru Kota Pekanbaru, Yuliarso, menyebut kondisi ini terjadi karena lampu tersebut sudah habis masa pakai. Lampu-lampu tersebut terakhir kali diganti pada tahun 2019 silam.

Yuliarso menyebut kebanyakan lampu yang sudah tidak menyala merupakan Lampu Hemat Energi (LHE).



"Jadi LHE ini punya masa pakai terbatas, ketika tahun 2019 kita ganti, tentu saat ini sudah banyak yang tidak menyala lagi," ujarnya, Minggu 5 November 2023.

Dishub Kota Pekanbaru telah mengajukan penggantian lampu PJU pada 2022 lalu. Namun jumlah LHE yang tersedia tidak mencukupi karena anggaran yang terbatas.

"Daya lampu itu sudah mulai berkurang pada tahun 2022 lalu, maka pada tahun ini kita perkirakan sudah habis masa pakainya," akunya.

Yuliarso menyebut bahwa rata-rata masa pakai LHE itu hanya tiga tahun. Maka dari itu pihaknya sudah mengajukan anggaran penggantian LHE PJU pada lalu.

"Kita tetap bakal lakukan penggantian secara bertahap, kita juga sudah ajukan penggantian lampu yang sudah habis masa pakainya," katanya.

Yuliarso menyadari bahwa anggaran terbatas jadi kendala dalam mengganti lampu PJU di jalan lingkungan. Pihaknya juga sudah mengajukan pengaturan 10.000 LHE untuk tahun depan.

Seiring dengan itu, pihaknya juga melakukan pengawasan agar tidak banyak PJU yang padam. Ada sekitar 19.000 titik lampu PJU merupakan LHE, sedangkan total lampu PJU di Kota Pekanbaru mencapai 37.000 titik