6 Mobil Crane Sudah Jadul, Perbaikan Lampu PJU di Pekanbaru Tak Optimal

Lampu-PJU3.jpg
(Riau Online/Laras Olivia)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Proses perbaikan maupun peremajaan lampu penerangan jalan umum atau PJU di Kota Pekanbaru masih berlangsung. Seiring dengan itu, meterisasi PJU juga masih berlanjut tahun ini.

Namun proses perbaikan PJU terkendala unit crane yang jumlahnya tidak mendukung dan beberapa di antaranya dalam kondisi tidak layak. Dinas Perhubungan (Diishub) Kota Pekanbaru saat ini hanya memiliki enam unit crane.

 

"Kondisinya (mobil crane) sudah jadul, ketika digunakan bebannya harus dikurangi dari kapasitasnya, sebab penahannya tidak kuat lagi," jelas Kepala Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Yuliarso, Kamis 2 November 2023.

 

Dirinya menyebut bahwa seluruh unit crane itu bergantian untuk membantu perbaikan PJU yang rusak. Pihaknya membutuhkan empat unit crane baru guna mengoptimalkan proses perbaikan PJU yang rusak.

 

"Untuk peremajaan, kita butuh empat unit crane baru, yang saat ini kondisinya sudah memprihatinkan," ungkapnya.



 

Mantan Camat Rumbai Pesisir ini mengaku tim di lapangan saat ini hanya bisa menggunakan crane dengan ketinggian terbatas berkisar lima meter. Mereka juga bekerjasama dengan PLN.

 

"Kita siasati, saat ini dengan PLN ada mobil tangga. Makanya kita bersama-sama saat perbaikan," ulasnya.

 

Lebih jauh Yuliarso menyampaikan, di Kota Pekanbaru ada 41.000 lampu PJU. Dari hasil pendataan pihaknya di lapangan, PJU yang resmi ada sebanyak 37.000 tiang. Sementara itu, sekitar 4.000 PJU berstatus ilegal atau tidak resmi.

 

Ia menyebut, banyak lampu ilegal tersebut memakai daya tinggi dengan voltase di atas 150 Watt hingga 500 Watt. Akibatnya, tagihan atau pembayaran oleh Pemko Pekanbaru kepada PLN menjadi cukup besar.

 

"Penertiban masih terus berjalan karena ada beberapa lokasi yang belum ditertibkan. Penertiban lampu PJU ilegal dilakukan selama dua bulan yakni bulan September dan Oktober," tutupnya.