Kenaikan Harga Cabai Merah Sumbang Inflasi Terbesar Sejak Juli hingga Oktober

harga-cabai.jpg
(Laras Olivia/Riau Online)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Peengamat Ekonomi dari Fakultas Ekonomi dan Sosial UIN Suska Riau, Ermansyah mengatakan kenaikan harga cabai akhir-akhir ini memicu inflasi di Pekanbaru.

"Memang seperti itulah kekuatan pasar, jadi jika stok sedikit dan permintaan banyak akhirnya mendorong harga naik. Sedangkan itu semua bagian dari pokok masyarakat Apalagi istilahnya orang di Riau ini kalau belum makan cabai belum nikmat rasanya. Namun masyarakat harus tetap membeli," ujarnya saat diwawancarai RIAUONLINE.CO.ID, Selasa 31 Oktober 2023.

Ermansyah mengungkapkan, bahkan cabai merah menjadi salah satu penyumbang inflasi terbesar sejak Juli hingga Oktober 2023.

"Coba saja lihat kehidupan kita, di pasar dominan cabai merah. Karena faktor orang Riau atau orang Sumatra yang bertempat tinggal di Riau suka makan cabai merah. Berbeda dengan daerah lain, bukan cabai merah jadi komiditi sehari-harinya, tapi cabai hijau atau rawit. Segitu banyak permintaan masyarakat sedangkan stok pangan tidak banyak akhirnya harga naik. Ini dimanfaatkan oleh pedagang untuk menaiki harga cabau," jelasnya.

"Harga cabai itu stabil jika nanti cuaca udah mulai berubah seperti musim hujan. Biasanya ketika musim hujan komoditi kebutuhan pokok akan surplus. Ketika ia melimpah harga akan stabil. Tidak mungkin harga naik ketika barang banyak, yang ada barang itu tidak akan laku di pasaran," tambahnya.

Menurutnya, belum lagi para petani dibuat dilematis lantaran harga pupuk naik dan tidak pernah lagi turun.


"Kalau rendah harga, petani pula susah karena pupuk naik, disinfektan naik. Karena cabai itu susah juga menjaganya.
Semua faktor itu dari petani, dari distributor dan masyarakat. Semuanya ikut berpengaruh tidak ada yang tunggal," kata Ermansyah.

Ia menyebutkan, pemerintah sebaiknya ikut andil, agar ketika harga naik di pasaran, masyarakat tidak terbebani, pedagang tidak rugi dan petani bisa menikmati hasil yang ditanam.

"Pokoknya diaturlah harga tertinggi dan terendah. Lakukan operasi pasar atau segala macam. Jadi ketika operasi pasar oleh pemerintah atau entah siapa yang bisa ditetapkan seperti hari ini harga harus segini kalau tidak ikut harga segini akan ditegur sama pemerintah atau ditutup usahanya," katanya.

"Lakukan segala macam sebab itulah gunanya operasi pasar dan itu sebenarnya tugas Dinas Perdagangan. Mereka harus sering turun untuk melihat kondisi di pasar. Karena yang namanya pangan itu berubah terus harganya, itulah kemungkinan cara yang terbaik," 

Ia berharap kondisi ini bisa kembali stabil dan harga cabai di pasaran berangsur turun.

"Jadi harga harus stabil sebab itu kebutuhan pokok, sandang, pangan tetap harus dipenuhi. Jadi harap saya sebagai pendidik, sebagai dosen dan juga masyarakat harga tolong lebih distabilkan. Sebab naik turun sedikit mungkin biasa, tapi kalau melonjak tinggi maka berpengaruh ke inflasi. Ketika inflasi terjadi, nilai kemampuan mata uang akan turun dan itu terasa bedanya saat dulu megang uang Rp50.000 di sekolah dengan megang uang Rp50.000 saat kuliah dan itulah salah satunya karena inflasi tadi," pungkasnya

Artikel ini ditulis Annisa Alzikri, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di RIAU ONLINE