Jalan Bangau Sakti Digenangi Air, Mahasiswa Nekat Jebol Tembok Unri

Jalan-bangau-sakti-digenangi-air.jpg
(NOVRIKA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Akibat curah hujan beberapa hari berturut-turut, jalan berlubang di Jalan Bangau Sakti, Kota Pekanbaru, digenangi air yang cukup dalam. Genangan air tersebut juga diakibatkan tumpukan sampah yang menyumbat saluran drainase.

Sejumlah mahasiswa Universitas Riau (Unri) turun tangan mengatasi ruas jalan yang digenangi air. Mereka melakukan perbaikan jalan jangka pendek dengan menambal jalan berlubang dan hingga nekat menjebol tembok Unri agar air mengalir.

"Selain menambal jalan, kami juga menjebolkan tembok Unri supaya air yang tergenang dapat tersalurkan," ujar Muhammad Rafi, mahasiswa Unri yang turut memperbaiki jalan, Selasa 31 Oktober 2023.

Rafi mengaku, mahasiswa Unri sudah pernah menyampaikan kritik dan saran kepada Wali Kota Pekanbaru terkait masalah ini, bahkan sudah pernah melakukan unjuk rasa  hingga dua kali, dengan tuntutan perbaikan Jalan Bangau Sakti.

"Dulu setelah kami adakan unjuk rasa, Jalan Bangau Sakti sudah pernah ditambal, tetapi tidak pernah diperbaiki dari hulu hingga hilir, jadi kalau hujan jalannya semakin rusak ditambah lagi drainasenya buruk," jelasnya.


Penjebolan tembok untuk saluran air tersebut dilakukan, karena jalan berlubang yang tergenang air sudah memakan korban. Dua pengendara sepeda motor terjatuh dan satu mobil tersangkut.

Rafi menegaskan, pihaknya akan melakukan audiensi ke DPRD Kota Pekanbaru jika Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru tidak menindaklanjuti kasus ini. Mereka ingin DPRD Kota Pekanbaru mengingatkan kinerja Pemko Pekanbaru.

"Jika dalam waktu 2 minggu tidak diperbaiki maka, kami akan melakukan aksi audiensi ke DPRD Pekanbaru," lanjutnya.

Rafi berharap Jalan Bangau Sakti segera dilakukan pengaspalan ulang, tidak hanya penambalan jangka pendek serta memperbaiki drainase sepanjang Jalan Bangau Sakti. Pasalnya drainase yang rusak memicu kerusakan jalan.

"Untuk ke depannya semoga jangan hanya ditambal saja, melainkan melakukan pengaspalan ulang secara keseluruhan, kalau hanya ditambal otomatis akan memicu kerusakan jalan bagian yang lainnya," pungkasnya.

Artikel ini ditulis Novrika, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di RIAU ONLINE