RIAU ONLINE, PEKANBARU - Masyarakat Kota Pekanbaru mengeluhkan galian pipa air minum yang dilakukan PDAM Tirta Siak. Pasalnya, banyak lubang bekas galian tak kunjung ditutup kembali.
Satu di antaranya berada di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di depan Gramedia, dan tidak jauh dari simpang flyover Sudirman-Nangka.
Wandi (25) yang setiap hari melewati jalan tersebut saat mengantarkan adiknya ke sekolah mengeluhkan bahwa galian tersebut semakin mempersempit badan jalan.
Menurutnya, galian yang sudah ditutup seharusnya segera diaspal ulang agar kemacetan tidak semakin parah. Ia menilai pemerintah terkesan lambat dalam menyelesaikan masalah ini.
"Pemerintah kurang tegas, bekas galian yang belum ditutup aspal masih berlubang, ini semakin mempersempit badan jalan dan memperburuk kemacetan. Padahal proyek ini sudah lebih dari 1 bulan lamanya," keluhnya, Jumat, 13 Oktober 2023.
Penggalian di sejumlah ruas jalan di Kota Pekanbaru sudah berlangsung selama tiga tahun terakhir. Mulai dari galian IPAL, galian optik hingga galian PDAM. Jalan yang rusak setelah digali kebanyakan tak kembali seperti semula.
"Masyarakat sebenarnya sudah muak dengan jalan yang dirusak terus. Setelah digali, tak bertanggung jawab mengembalikan ke bentuk semula. Jalan sudah bagus malah dibuat hancur," tegas Wandi.
Jalan Jenderal Sudirman ini memang masuk dalam pemasangan pipa Jaringan Distribusi Utama (JDU) tahap 2. Jumlah totalnya ada sekitar 31 ruas jalan.
31 ruas jalan tersebut yakni Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Tanjung Datuk, Jalan Dr Sutomo, Jalan S Parman, Jalan Ronggowarsito, Jalan Mulyorejo, Jalan Lembaga Pemasyarakatan, Jalan Samarinda, Jalan Sultan Syarif Kasim, Jalan Setiabudi, Jalan Teuku Umar, Jalan Gatot Subroto.
Jalan Sisingamangaraja, Jalan Muhammad Dahlan, Jalan Diponegoro, Jalan Kartini, Jalan Riau, Jalan Mutiara, Jalan Angkasa, Jalan Tamtama, Jalan Perwira Jalan lili Ujung, Jalan Kulim, Jalan Hangtuah, Jalan Harapan Raya, Jalan Tuanku Tambusai, Jalan pangeran Hidayat, Jalan Ahmad Yani, Jalan Durian, Jalan pepaya dan Jalan Cut Nyak Dien.
Artikel ini ditulis Lukman Al Hakim, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di RIAU ONLINE