Tak Cuma Bikin Drainase Tersumbat, Sampah Biang Kerok Banjir di Pekanbaru

Sampah-di-saluran-air-kejati-riau.jpg
(DEFRI CANDRA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ancaman banjir masih mengintai masyarakat Kota Pekanbaru yang tinggal di pinggiran sungai bahkan di tengah kota. Sejumlah faktor menyebabkan banjir, seperti drainase tidak berfungsi dengan baik.

Faktor lain disebabkan sampah dan sungai kecil yang belum dilakukan normalisasi. Akibatnya sejumlah ruas jalan protokol dan alternatif tergenang. Tak cuma ruas jalan, banjir juga menggenangi pemukiman masyarakat.

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, Edward Riansyah, mengakui banyak drainase yang kini tidak berfungsi dengan baik. Kebanyakan drainase itu tersumbat akibat tumpukan sampah hingga timbunan sedimen.

Tim pasukan kuning setiap hari membongkar drainase yang tidak berfungsi dengan baik karena tersumbat.

"Kebanyakan karena sampah dan lumpur yang menumpuk dalam drainase, itulah penyebab drainase tidak berfungsi dengan baik," ujarnya, Jumat 8 September 2023.

Pria disapa Edu tidak menampik bahwa pihaknya belum bisa memperbaiki seluruh drainase yang kondisinya rusak. Ia menyadari ada di antara drainase kondisinya sudah rusak sehingga terjadi penyempitan.



Dirinya mengaku tim menginventarisir kerusakan yang ada. Mereka melakukan penggantian gorong-gorong serta mengeruk drainase yang tidak berfungsi.

"Drainase kita adalah permasalahan krusial, karena kondisinya belum lancar mengalirkan air yang masuk ke dalam drainase," paparnya.

Ia menyampaikan bahwa pihaknya melakukan normalisasi terhadap aliran Sungai Air Hitam dan juga normalisasi beberapa anak sungai lainnya yang berpotensi dampak banjir.

Mereka juga melakukan normalisasi terhadap drainase di sekitar Jalan Arifin Achmad, Kota Pekanbaru. Ada satu unit alat berat sudah melakukan pengerukan terhadap drainase yang tidak berfungsi.

"Kita sudah melakukan pengerukan di dua titik, ada satu alat berat untuk mengeruk sedimen di dalam drainase," ungkapnya.

Dirinya mengimbau agar tidak membuang sampah sembarangan. Hal ini dikarenakan, saat pengerukan tidak hanya sedimen, tapi alat berat juga menemukan banyak sampah di dalam drainase.