Pelajar Tetap Sekolah saat Kabut Asap Tebal, Pemko: Jika Berbahaya Baru Kita Liburkan

Kabut-asap-di-kota-pekanbaru1.jpg
(DEFRI CANDRA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU-Penjabat Wali Kota Pekanbaru, Muflihun baru akan meliburkan peserta didik saat kualitas udara sangat tidak sehat. Kondisi itu udara memiliki kadar PM 2.5 di atas 200 sehingga berada di indikator level merah.

"Bila sudah dapat laporan kualitas udara sudah sangat berbahaya bagi kesehatan, maka kita meliburkan anak-anak," katanya.

Muflihun mengatakan keputusan belum meliburkan pelajar di Pekanbaru karena kualitas udara berada di level sedang.

"Berdasarkan hasil ISPU kualitas udara di angka sedang," katanya.



Meski kualitas udara di Pekanbaru berangsur-angsur membaik, bukan berarti warga Pekanbaru bebas dari ISPA.

Seorang warga Kota Pekanbaru, Putri, menjadi pasien rawat jalan akibat terkena Infeksi Saluran Pernapasan Atas atau ISPA. Dirinya tak menyangka terkena dampak kabut asap yang melanda Kota Pekanbaru beberapa waktu belakangan.

Putri awalnya mengalami demam selama tiga hari berturut-turut dan akhirnya dokter menyatakan ia terkena ISPA. Ia pun menjadi pasien rawat jalan di Rumah Sakit Ibnu Sina yang berada di Jalan Melati.

"Awalnya dipikir cuma demam biasa, tapi heran juga kok udah 3 hari ndak sembuh-sembuh. Akhirnya cek ke dokter katanya kena ISPA," ungkapnya saat diwawancarai, Rabu 11 Oktober 2023.