RIAU ONLINE, PEKANBARU - Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau membantah isu pemberian gelar adat kepada bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo.
Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAM Riau, Datuk Seri H Raja Marjohan Yusuf, menjelaskan bahwa kedatangan LAM Riau ke kediaman Ganjar Pranowo hanya untuk memenuhi undangan Ganjar.
"Pada agenda itu, juga tidak pernah ada pembicaraan tentang pemberian gelar adat kepada Ganjar Pranowo dari LAM Riau," ujarnya, Rabu 11 Oktober 2023.
Ia menyebut LAM Riau sudah melakukan rapat bersama unsur MKA, DPH, DKA, Pendiri LAM Riau, dan tokoh-tokoh masyarakat Riau. Rapat itu memutuskan bahwa LAM Riau hanya menyambut calon-calon presiden yang hendak berkunjung ke Riau.
"Pertama, LAM Riau hanya akan melakukan proses tepuk tepung tawar kepada capres yang sudah memiliki pasangan atau cawapres dan terdaftar di KPU," jelasnya.
Selain itu, prosesi tepuk tepung tawar juga hanya dilakukan atas permintaan dari pasangan capres-cawapres tersebut. Apabila tidak ada permintaan, maka proses penyambutan tersebut tidak dilakukan.
Selanjutnya, sebelum penyambutan pasangan capres-cawapres, maka LAM Riau akan melakukan pembahasan dalam agenda rapat bersama terlebih dahulu. Hal ini dilakukan, agar setiap jajaran LAM Riau terkoordinasi dan terintegrasi.
"Tentunya hal ini berlaku kepada semua Capres-cawapres yang nantinya akan datang ke Provinsi Riau," pungkas Ketua Dewan Kehormatan Adat, Datuk H. Wan Abu Bakar.
Sebelumnya, Ketua Umum MKA LAM Riau, Datuk Seri H Raja Marjohan Yusuf mengklarifikasi isu pemberian gelar adat kepada bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo.
Ia menjelaskan, isu tersebut tidak benar dan telah salah arah. Menurutnya, LAMR tidak pernah mewacanakan pemberian gelar adat kepada Ganjar Pranowo.
"Kami sampaikan, bahwa isu tersebut tidak benar. Juga tidak benar, bahwa telah ada proses peminangan untuk gelar tersebut," ujarnya, Selasa 10 Oktober 2023.
Menurutnya, fakta yang sebenarnya adalah beberapa pihak dari Ganjar Pranowo telah mendatangi LAM Riau. Tujuannya adalah untuk meminta petunjuk terkait adat dan adab yang harus diperhatikan oleh Ganjar dan rombongannya saat berkunjung ke Provinsi Riau.
"Karena beliau memahami bahwa Riau kental dengan adat Melayunya, dan khawatir tersalah adab, maka beliau menjemput kami untuk bersilaturahmi, dan sekaligus mendiskusikan hal tersebut di Jakarta," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPH LAMR, H. Taufik Ikram Jamil mengatakan, Ganjar Pranowo bersama rombongannya memang berencana melakukan kunjungan ke Provinsi Riau. Namun, jadwal kunjungan tersebut belum dipastikan.
"Ganjar Pranowo akan melakukan kunjungan, namun belum pasti. Akan tetapi, rombongannya akan datang dengan busana Melayu, dan memastikan tidak membawa simbol-simbol partai. Sikap ini tentu patut pula kita apresiasi," jelasnya.
LAM Riau, sambungnya, tentu tidak membeda-bedakan perlakuan antara yang satu dengan yang lain.
"Patut pula kami sampaikan, bahwa LAMR akan memberikan perlakuan yang sama pada semua pihak. Untuk dimaklumi, sebelumnya, orang-orang dekat dari salah satu bacapres, juga telah menghubungi LAMR, untuk bersilaturahmi, namun karena jadwal bacapres tersebut ke Riau belum final, maka akan dijadwalkan ulang," jelasnya.
LAM Riau berharap tidak lagi terjadi kesimpangsiuran isu di masyarakat. agar tidak menjadi sesuatu kontraproduktif di tengah masyarakat.