Tak Belajar Daring, Siswa SMA Kalam Kudus Pekanbaru Masih Sekolah

SMA-Kalam-Kudus.jpg
(NOVRIKA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - SMA Kalam Kudus, Jalan Lokomotif, Kecamatan Lima Puluh, Kota Pekanbaru, masih melaksanakan Proses Belajar Mengajar (PBM) atau tatap muka, Selasa, 10 Oktober 2023. Padahal, Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau telah mengeluarkan surat edaran terkait imbauan belajar secara daring untuk siswa SMA/SMK dan SLB mulai Senin, 9 Oktober 2023.

Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum, Sarpat Silaban, mengatakan pihaknya memang sudah menerima surat edaran tersebut. Namun dalam surat tersebut tidak mewajibkan untuk melaksanakan PBM secara daring dan masih diberi ruang untuk menyesuaikan dengan kondisi di wilayah sekolah.

"Kami memang sudah menerima surat dari Dinas Pendidikan (Disdik) tersebut, namun setelah para leader dari setiap jenjang sudah koordinasi ini dengan pihak yayasan dan sudah dikomunikasikan juga dengan orangtua wali murid, mereka tidak keberatan jika sekolah masih menerapkan PBM secara luring," ujarnya.

Menurutnya, sekolah akan tetap mematuhi imbauan dari Disdik Riau, dalam surat edaran itu tertulis bahwa siswa maupun guru tetap menggunakan masker dan mengurangi aktivitas di luar ruangan.

"Tapi, walaupun sekolah kita luring, kita tetap mematuhi arahan dari Disdik, kita mengimbau siswa/siswi tetap menggunakan masker, jika ada anak-anak yang tidak menggunakan masker dari rumah, sekolah sudah menyediakan masker untuk diberikan ke anak-anak," jelasnya.

"Kita juga sudah mengurangi aktivitas di luar ruangan, untuk saat ini pelajaran ekskul maupun olahraga sudah kita hentikan untuk sementara, anak-anak keluar ruangan paling cuma ke WC dan kantin," lanjutnya.


Lebih lanjut Sarpat mengatakan, bahwa pihaknya juga mengimbau siswa yang memiliki riwayat penyakit sesak napas, untuk melakukan PBM secara daring.

"Tapi, kami mengimbau kepada anak-anak yang memiliki riwayat penyakit sesak napas, untuk melakukan PBM secara daring, pihak sekolah akan tetap memberikan mereka tugas yang akan dikerjakan di rumah," lanjutnya.

Menurutnya, jika kabut asap semakin memburuk, pihaknya akan melaksanakan PBM secara daring.

"Kita akan tetap memantau kualitas udara dalam 2 hari ini, untuk saat ini kan masih memungkinkan untuk ke sekolah, tapi jika semakin memburuk, kita akan melakukan PBM secara daring dan kita memang sudah mendapatkan instruksi dari yayasan terkait hal tersebut," pungkasnya.

Artikel ini ditulis Novrika, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di RIAU ONLINE