Udara Tak Sehat, Anak Sekolah Batasi Kegiatan dan Wajib Pakai Masker

Siswa-SMPN-18-Pekanbaru.jpg
(ANGGI/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi di sejumlah daerah Provinsi Riau. Akibatnya, kualitas udara di Kota Pekanbaru menjadi tak sehat.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kota Pekanbaru, Syamsimar mengatakan, Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) pada minggu, 1 Oktober 2023 menunjukkan kualitas udara Kota Pekanbaru berwarna kuning dan tidak sehat.

Pj Wali Kota Pekanbaru pun mengeluarkan surat edaran pembatasan kegiatan di luar ruangan.

"Iya sudah ada surat edaran dari wali kota, kalau bisa dari masyarakat dan anak-anak sekolah dapat membatasi kegiatan di luar ruangan. Kedua diwajibkan pakai masker," paparnya, Kamis 5 Oktober 2023.

Syamsimar menjelaskan, Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru memerintahkan kepada seluruh puskesmas tetap waspada guna mengantisipasi peningkatan kasus ISPA.



Menurutnya, pada Agustus hingga September, ada peningkatan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).

"Karna efeknya tu nanti baru terlihat dua minggu lagi. Makanya Dinkes memerintahkan seluruh puskesmas untuk waspada," jelasnya.

Ia menjelaskan langkah yang dilakukan dari Dinkes Kota Pekanbaru yakni memantau dan melaporkan kasus ISPA setiap harinya. Pihaknya juga memberikan edukasi dan promosi kepada masyarakat serta sekolah-sekolah untuk memakai masker di luar ruangan.

"Besok insyaallah akan diadakan pembagian masker ke seluruh SD di Kota Pekanbaru sekaligus pemberian edukasi kepada para murid dan guru SD terkait membatasi kegiatan diluar ruangan," pungkasnya.

Artikel ini ditulis Anggi, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di RIAU ONLINE