Miris, Pelajar di Kota Pekanbaru Masih Hobi Balap Liar

Razia-balap-liar-di-bukit-raya.jpg
(Dok. Polsek Bukit Raya)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Aksi balap liar masih kerap berlangsung di Kota Pekanbaru. Aktivitas adu kecepatan kendaraan bermotor ini tanpa izin resmi dan dilakukan secara sembunyi-sembunyi dari aparat penegak hukum.

Mirisnya, banyak di antara mereka yang melakukan balap liar merupakan sekelompok remaja yang masih duduk di bangku sekolah. Kondisi ini tentu menjadi keresahan masyarakat.

Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Jefri Siagian menyebut, sebanyak 60 persen pelaku balap liar di Kota Pekanbaru merupakan pelajar. Jefri mengaku miris dengan kondisi ini sehingga tim melakukan penindakan terhadap pelajar yang ikut bakal liar.

"Petugas menindak 38 pelaku balapan liar. Ada yang kita tilang, ada juga yang kita beri teguran. Kalau pelajar, kita ingatkan agar dijemput orangtua," bebernya dalam Rapat Forkopimda Kota Pekanbaru di Batalyon Kopasgat 462 Pulanggeni, Selasa 3 Oktober 2023.



Ia menyampaikan, pihaknya terus melakukan patroli untuk mencegah terjadinya balapan liar agar tidak memakan korban. Aksi balap liar yang masih berlangsung saat ini semakin meresahkan.

Tim Satlantas Polresta Pekanbaru juga melakukan pencegahan dengan mengirimkan surat ke sekolah di Pekanbaru. Mereka bisa memberi edukasi terhadap keselamatan berkendara.

Kedatangan ke sekolah sekaligus memberi edukasi kepada para pelajar. Ia menegaskan bahwa balap liar ini mengancam keselamatan.

"Kita ingin mencegah terjadinya kecelakaan dalam balap liar. Setiap minggu kita melakukan sosialiasi ke sekolah sekolah, memberitahukan kepada guru agar mengedukasi para siswanya untuk tertib lalu lintas," paparnya.

Sejumlah lokasi menjadi titik rawan balapan liar di Kota Pekanbaru. Lokasi tersebut yakni Jalan Naga Sakti, Jalan Yos Sudarso, Jalan Diponegoro dan Jalan Cut Nyak Dien. Ada juga di sekitar Komplek Perkantoran Pemerintah Kota Pekanbaru Tenayan Raya dan Jalan Tuanku Tambusai.