Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Jefri Ronald Parulian Siagian melakukan Inspeksi mendadak ke Mapolsek Jalan Fajar Ujung, Pekanbaru, Rabu, 17 Mei 2023/Dok Polresta
(Dok Polresta)
RIAU ONLINE, PEKANBARU-Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Jefri Ronald Parulian Siagian resmi dilantik oleh Kapolda Riau, Irjen Pol Mohammad Iqbal di lantai lima ruang Tribrata, Mapolda Riau, Sabtu, 15 April 2023 lalu.
Kombes Jefri RP Siagian sebelumnya menjabat sebagai Dirreskrimum Polda Kepri menggantikan posisi Kombes Pol Pria Budi saat itu menjadi Kapolresta.
Sedangkan, Kombes Pol Pria Budi akan menjadi Kepala Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Riau.
Sejak dilantik hingga saat ini, Kombes Jefri sudah hampir 6 bulan memimpin di Polresta Pekanbaru.
Hal yang menjadi prioritas bagi Kombes Jefri, yakni menjalankan atensi Kapolda Riau yakni memberantas aksi C3, Curas, Curat dan Curanmor di Wilayah Hukum Kota Pekanbaru.
Sejak awal menjabat hingga saat ini, ada beberapa kasus yang belum diungkap oleh Polresta Pekanbaru. Berikut RiauOnline.co.id merangkumnya, Kamis, 28 September 2023. saat
1. DPO Pelaku jambret 20 TKP di Pekanbaru inisial F
Tersangka F merupakan DPO pelaku Jambret yang menyebabkan satu warga meninggal dunia, Pitri Laila (32) di Jalan Melati, Kecamatan Binawidya, Pekanbaru, Rabu, 24 Mei 2023 lalu.
Ia beraksi bersama temannya inisial MNK yang sudah lebih dulu ditangkap Polresta Pekanbaru. Sedangkan F masih DPO hingga saat ini.
"F saat ini kita tetapkan sebagai DPO dan kita lakukan pengejaran. Sedangkan MNK beserta barang bukti dua unit motor Nmax akan dilakukan proses selanjutnya," tutup Jefri.
2. Pelaku Pembuangan 2 Mayat Bayi dalam Sepekan
Sepasang mayat bayi yang dibungkus dalam kantong plastik dalam sepekan menggegerkan warga di Kecamatan Payung Sekaki.
Penemuan mayat bayi pertama dengan jenis kelamin laki-laki terjadi di Jalan Amal Bakti, Jumat, 21 Juli 2023 sekitar pukul 10.00 WIB
Enam hari kemudian, mayat bayi perempuan kembali ditemukan dalam kantong plastik di dalam parit Jalan Tuanku Tambusai, Kamis, 27 Juli 2023 sekitar pukul 05.00 WIB.
Kedua mayat bayi tersebut ditemukan di Kecamatan Payung Sekaki dan sama-sama dalam kantong plastik.
Namun hingga saat ini, siapa pelaku yang nekat membunuh serta membuangnya belum diketahui. Saat ini pihak kepolisian masih mengumpulkan bahan keterangan serta menganalisa rekaman CCTV.
"Saat ini kita masih mengumpulkan keterangan dan menganalisa rekaman CCTV," ujar Kasat reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra, Kamis, 27 Juli 2023.
Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan siapa pelaku pembuangan mayat bayi di Kota Pekanbaru.
3. Penyebab Terbakarnya Kator BPKAD Perkantoran Walikota
Polresta Pekanbaru sudah menyerahkan pemeriksaan terbakarnya Kantor Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) perkantoran Walikota Tenayan Raya, Rabu, 16 Agustus 2023 malam diserahkan ke Laboratorium Forensik Polda Riau.
Kasat reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra menyebutkan kalau dirinya menunggu hasil Labfor Polda Riau.
"Hasil pemeriksaan sudah kita serahkan. Sekarang kita menunggu apa hasil dari Labfor Polda Riau," ujar Kompol Bery, Rabu, 30 Agustus 2023.
Namun sampai saat ini, penyebab terbakarnya belum diketahui.
4. 9 Pelaku Begal DPO dan Belum Ditangkap
Tiga dari 12 pelaku begal dibekuk Polsek Tampan di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Jumat, 11 Agustus 2023.
Identitas ketiga pelaku yakni, FS (18), HN (17) dan RN (24). Sedangkan sembilan orang pelaku lainnya DPO dan masih pengejaran pihak kepolisian.
"Bedasarkan laporan korban atas nama Fauzi Aditya, ia membuat laporan pencuri an kekerasan yang dialaminya di dekat Kampus UIN Suska Riau," ujar Kapolsek Tampan, Kompol Asep Rahmat, Rabu, 16 Agustus 2023.
Atas laporan tersebut, Polsek Tampan memerintah Unit Reskrim untuk melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi.
"Dari hasil pemeriksaan saksi dan olah TKP, diperoleh informasi kalau para pelaku berada di Desa Karya Indah, Kabupaten Kampar," lanjut Asep.
Tiga orang pelaku berhasil kita tangkap di rumah RN Desa Karya Indah. Dari ketiga pelaku yang diamankan ada satu pelaku yang masih di bawah umur.
"Dari tangan pelaku kita mengamankan senjata tajam (samurai-red) serta double stik dan beberapa rangka bodi motor ya g sudah dipreteli," terang Kapolsek.
Ketiga pelaku beserta barang bukti dibawa ke Mapolsek untuk proses selanjutnya. Sedangkan 9 orang lagi ditetapkan DPO dan rata-rata masih dibawah umur.
5. 15 Pelaku Begal di Tugu Songket Belum Terungkap
Segerombolan pemuda diduga begal berjumlah 15 orang menusuk seorang guru di Jalan SM Amin dekat Bundaran Songket, Pekanbaru, Minggu, 3 September 2023 dinihari.
Korban diketahui bernama Julpan Besitang
(39) dan saat ini dirawat di RS Ibnu Sina usai menerima luka tusukan di bagian pinggang.
"Saat itu korban berada dengan bundaran tugu songket tiba-tiba dihampiri segerombolan pemuda 15 orang," ujar Kasat reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra, Minggu, 3 September 2023.
Kompol Bery belum bisa menjelaskan apa yang menjadi motif para pelaku melakukan penikaman kepada korban.
"Korban masih menjalani perawatan di RS Ibnu Sina. Jadi belum bisa dimintai keterangan," terang Berry.
Sampai saat ini, pelaku yang menikam guru asal medan di Tugu Songket belum terungkap.
6. 17 Tahanan Polsek Tenayan Raya Kabur, 10 Kembali Ditangkap.
Sebanyak 17 orang tahanan dari Polsek Tenayan Raya melarikan diri dengan membobol tembok dalam sel utama, Kamis, Kamis, 21 September 2023 sekitar pukul 02.30 dinihari.
Terbaru, 10 orang sudah kembali ditangkap tim gabungan Polresta Pekanbaru dan 7 Orang masih dinyatakan DPO.
"10 orang sudah ditangkap, sisa 7," ujar Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Hery Murwono, Selasa, 26 September 2023.
Lanjut Hery, tim gabungan terus bekerja maksimal melakukan pengejaran dan pencarian terhadap 7 dpo tahanan lagi.
"Kita doakan saja supaya segera ditangkap," pungkasnya.
7. Oknum Satpol PP dan TNI Diduga Aniaya Warga Pekanbaru
Kasat reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra mengaku tengah melakukan pencarian terhadap pelaku penganiayaan warga atas nama Erwin Bakara.
Seperti diketahui, Oknum Satpol PP Pekanbaru dan Oknum TNI diduga melakukan penganiayaan terhadap warga bernama Erwin Bakara di Jalan SM. Amin, Pekanbaru, Minggu, 10 September 2023 lalu.
Atas perbuatan kedua oknum tersebut, Erwin mengalami pendarahan hebat pada bagian hidung dan mengalami patah tulang hidung.
"Untuk kasus dugaan penganiayaan, kita sedang melakukan pencarian tersangka," ujar Kompol Bery kepada RIAUONLINE.CO.ID, Selasa, 27 September 2023.
Hingga saat ini, 5 orang saksi sudah dimintai keterangan untuk kasus penganiayaan yang terjadi di di Jalan SM. Amin tersebut.
"Saat ini kita sudah memeriksa 5 orang saksi atas kasus dugaan penganiayaan ini," pungkasnya.