Tahukah Kamu? 5 Nama Gubernur Riau Diabadikan di Kota Pekanbaru

Gubri-Arifin-Ahmad.jpg
(Via Wikipedia)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Tahukah kamu? 5 nama Gubernur Riau diabadikan sebagai nama jalan di Kota Pekanbaru. Bahkan, menjadi ruas jalan yang sering dilewati masyarakat Kota Bertuah.

Nama HR Soebrantas, Arifin Ahmad, Kaharuddin Nasution, dan beberapa pemimpin Riau lainnya disematkan sebagai nama jalan sebagai bentuk penghormatan, apresiasi, pengingat, dan pengenalan.

Tak hanya pernah memimpin Bumi Lancang Kuning, mereka menorehkan prestasi luar biasa dalam perkembangan Tanah Melayu.

Lalu, siapa saja nama-nama Gubernur Riau dari masa ke masa yang kini abadi di Kota Pekanbaru?

1.  Jalan SM. Amin

Jalan Nama GubriDok. Google Map

Jalan. SM. Amin terletak di Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Riau. Nama jalan ini diambil dari nama Gubernur pertama Riau yaitu Sutan Muhammad Amin biasa dikenal dengan SM. Amin menjabat dari 1958-1960. Amin merupakan pemimpin yang kharismatik, lahir di Aceh berketurunan Batak Mandailing. Sebelum menjadi Gubernur Riau, Amin merupakan seorang Advokat muda dan Gubernur muda pertama Sumatera Utara. Nama beliau juga dikenang sebagai salah satu tokoh pahlawan nasional dengan juluki “advokat muda yang berkepandaian cukup” sudah banyak kasus yang terselesaikan di tangannya. Selesai masa baktinya ia sempat bekerja di Kementerian Dalam Negeri dan Amin menjadi penggerak konsep otonomi daerah.

2.  Jalan Kaharuddin Nasution



Jalan Nama Gubri2Dok. Google Map

Jalan Kaharuddin Nasution terletak di Kecamatan Bukit Raya, Kota Pekanbaru. Penamaan jalan ini diambil dari Gubernur Riau kedua. Letnan Jenderal TNI (Purn.) H. Kaharuddin Nasution menjabat pada periode 1960-1966. Lahir Sumatera Utara, 23 Juni 1925. Selain menjadi Gubernur Riau Kaharuddin juga pernah menjadi Gubernur dari Provinsi Sumatera Utara menggantikan EWP Tambunan dan Duta besar indonesia untuk Korea Selatan. Selama menjabat ia banyak membangun infrastruktur jalan sebab jalan merupakan urat nadi perekonomian. Nama beliau juga diabadikan menjadi nama stadion di Pekanbaru.

3.  Jalan Arifin Ahmad 

Jalan Nama Gubri3Dok. Google Map

Jalan Arifin Ahmad terletak Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Riau. nama jalan ini diambil dari nama Gubernur Riau ke Tiga. Brigadir Jenderal TNI (Purn.) H. Arifin Achmad menjabat dari periode 1966-1978. Arifin merupakan salah satu tokoh pejuang kemerdekaan menentang pemerintahan Hindia Belanda di Riau, juga merupakan putra daerah pertama di Provinsi Riau yang mendapat pangkat Jenderal, dan Gubernur pertama Riau asli Putra daerah. selama menjabat ia menghidupkan kembali nilai-nilai adat melayu ditanah Riau dalam pemerintahan dan sosial sehingga beliau mendapat gelar adat yaitu “Seri Indera Perkasa Negeri”. Ia mempelopori terbentuknya Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) dan semasa menjabat ia membangun perekonomian Riau untuk lebih mapan salah satu programnya kekayaan alam seperti Migas. Nama beliau juga diabadikan menjadi nama salah satu rumah sakit di Pekanbaru.

4.  Jalan HR. Soebrantas

Jalan Nama Gubri4Dok. Google Map

H. R. Soebrantas Siswanto merupakan Gubernur ke empat, menjabat pada periode tahun 1978-1980. Soebrantas diabadikan menjadi nama jalan yang terletak di kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru, Riau. ia merupakan Gubernur Riau dengan Periode tersingkat. Awalnya ia menjabat sebagai Bupati di Kabupaten Kampar, pengangkatan ia menjadi seorang gubernur atas mandat dari Presiden saat itu yaitu Soeharto untuk menggantikan Arifin Achmad yang masa baktinya sudah habis. Meskipun menjabat dengan periode tersingkat beliau dikenal masyarakat sebagai Bapak Pembangunan Riau.

5.  Jalan Imam Munandar

Jalan Nama Gubri5Dok. Google Map

Jalan Imam Munandar berasal dari nama Gubernur Riau ke enam yaitu Mayor Jenderal TNI (Purn.) H. Imam Munandar menjabat pada periode 1980-1988. Semasa menjabatia banyak melaksanakan program pembangunan ekonomi sektor pertanian, seperti menggiatkan pertanian di daerah yang terkenal dengan ladang-ladang minyak,  Produksi pangan ditingkatkannya melalui program intensifikasi khusus (insus) Operasi Riau Makmur. Untuk perkebunan kelapa sawit, ia menyiapkan lahan seluas 600 ribu hektar. ia juga dikenal dengan sosok yang tegas, dan senang humor. Munandar menerima gelar Datuk Lela Wangsa “panglima perkasa pelindung bangsa” dan Paklung “yang dituakan”. Munandar juga pendiri dan ketua presidium Universitas Lancang Kuning (Unilak), Pekanbaru.

Artikel ini ditulis A. Bimas Armansyah, peserta program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di RIAU ONLINE