Warga Pekanbaru Diimbau Jangan Bakar Sampah, DPKP: Rawan Kebakaran

Kadis-DPKP.jpg
(DEFRI CANDRA/RIAU ONLINE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menjadi ancaman serius yang kini mesti diwaspadai. Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru pun menetapkan status Siaga Karhutla hingga 31 Oktober 2023 mendatang.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Pekanbaru, Burhan Gurning, mengimbau masyarakat agar menghindari membakar sampah di lingkungan tempat tinggal.

"Jangan membakar sampah untuk saat ini, mohon direm dulu, sampah bisa dibungkus atau ditanam di tanah. Karena, dengan kondisi ini kita sangat rawan dan riskan dengan banyaknya kejadian (karhutla) ini," ujar Burhan, Jumat 11 Agustus 2023.

Selain itu, dirinya juga mengingatkan para penghuni bangunan agar selalu waspada akan peralatan listrik yang ada di rumah, toko atau kantornya. Pasalnya, kasus kebakaran pada bangunan sering terjadi karena disebabkan arus listrik pendek atau korsleting listrik.



"Dalam penggunaan listrik dengan baik di rumah termasuk colokan tidak penting itu dicabut saat meninggalkan rumah," ujar mantan Kasatpol PP Kota Pekanbaru ini.

DPKP Kota Pekanbaru tahun ini punya dua unit damkar baru sebagai tambahan armada tim, yakni MPK 4000 untuk jenis pemburu. Tambahan unit damkar ini membantu upaya penanganan kebakaran di Kota Pekanbaru.

Meski begitu, jumlah unit damkar di Pekanbaru ternyata masih jauh dari target. Saat ini baru ada 17 unit damkar untuk membantu pemadaman kebakaran. Padahal dibutuhkan 30 unit damkar.

"Karena nantinya unit damkar akan siaga di posko damkar yang menyebar di 15 kecamatan, jadi time response kita bisa lebih cepat lagi," jelasnya.