(Unsplash/Giorgio Trovato via Liputan6.com)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kota Pekanbaru digadangkan menjadi kota megapolitan. Namun sejumlah kondisi memprihatinkan masih menghantui wajah Ibu Kota Provinsi Riau ini.
Sejumlah warga di Kota Pekanbaru masih ada yang buang air besar atau BAB sembarangan. Fakta ini diketahui seiring penilaian saat Kota Pekanbaru bakal memasuki penilaian kota sehat.
"Kita mengimbau masyarakat agar tidak lagi buang air besar di sembarangan tempat," kata Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Indra Pomi Nasution.
Dirinya pun mengingatkan para camat dan lurah memberi edukasi kepada masyarakat agar tidak BAB sembarangan. Selain itu juga bisa menyampaikan kendala yang terjadi sehingga akses sanitasi masih sulit di masyarakat.
Indra mengaku sudah mengikuti pertemuan dengan Tim Forum Kota Sehat dan menanti penilaian pekan depan. Ada proses verifikasi sehingga bisa ke tingkat nasional dan menjadi kota sehat dengan predikat Wistara.
Baca Juga
"Maka kami mengajak masyarakat agar bisa meningkatkan awareness terhadap kebersihan," paparnya.
Kepala Dinas Kesehatan Pekanbaru, Zaini Rizaldy menyampaikan bahwa pertemuan tersebut dalam upaya menghentikan BAB sembarangan. Masyarakat nantinya bakal mendeklarasikan Open Defecation Free atau Setop Buang Air Besar Sembarangan.
Namun ia tidak memungkiri masih ada masyarakat di pinggiran kota yang BAB sembarangan. Dengan komitmen bersama, katanya, tentu bisa menghentikan perilaku BAB sembarangan di masyarakat.
"Kami dari dinas kesehatan mengingatkan bahwa BAB sembarangan itu berbahaya bagi kesehatan, bahkan rentan menularkan penyakit," tuturnya.
