Bumi Lancang Kuning “Dikepung” Karhutla, Akankah Riau Bhayangkara Run Batal Digelar?

Kebakaran-Hutan-dan-Lahan16.jpg
(Riau Online/Defri Candra)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Provinsi Riau tengah dilanda kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Sepanjang 2023, sudah ratusan hektare lahan dan hutan di Bumi Lancang Kuning yang terbakar. Bencana kabut asap pun kembali mengancam masyarakat di Bumi Lancang Kuning. 

Sementara, sebuah event besar tengah dipersiapkan untuk digelar di Tanah Melayu. Riau Bhayangkara Run 2023 akan digelar di Pekanbaru pada Minggu, 6 Agustus 2023 mendatang.

Sedangkan, Kota Pekanbaru saat ini tengah tidak baik-baik saja. Sejumlah karhutla pun terjadi di beberapa kecamatan di Kota Bertuah. Sebut saja karhutla di Okura Pekanbaru yang hingga saat ini belum padam. 

Bahkan, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru telah menetapkan status siaga kebakaran lahan dan hutan (karlahut) hingga 31 Oktober 2023 mendatang.

"Pekanbaru saat ini berstatus siaga karlahut hingga akhir Oktober nanti," ungkap Kepala BPBD Kota Pekanbaru, Zarman Candra, Selasa 1 Agustus 2023.

Di daerah lain, seperti Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), sudah sepekan karhutla yang melahap 20 ha lahan di sana belum juga padam.



Hingga saat ini, tim gabungan dari Manggala Agni, TNI dan Polri masih terus berjibaku melakukan pemadaman.

“Diperkirakan sudah mencapai 20 hektare yang terbakar, tapi kami fokus untuk melakukan penyekatan, agar api tidak meluas," ujar Kepala Manggala Agni Daops Sumatera V/Dumai, Ismail Hasibuan, Kamis, 3 Agustus 2023.

"Kami mengalami kesulitan saat melakukan pemadaman, dikarenakan kondisi cuaca, angin yang kencang membuat kami terhambat untuk melakukan pemadaman," ujarnya.

Di Kabupaten Bengkalis, Pelalawan, dan Kampar, karhutla juga menghanguskan lahan dan hutan.

Polda Riau mencatat sejak Januari 2023 hingga kini sebanyak 1.155 ha lahan dan hutan telah hangus terbakar.

Di tengah kepungan karhutla dan ancaman kabut asap, mungkinkah untuk menggelar Riau Bhayangkara Run 2023?