RIAU ONLINE, PEKANBARU - Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru menetapkan status siaga kebakaran lahan dan hutan (karlahut) ditetapkan. Kondisi ini melihat cuaca panas melanda dan diperkirakan berpotensi kebakaran.
Status Siaga Karlahut berlaku di Pekanbaru hingga 31 Oktober 2023 mendatang. Seiring dengan itu, pemerintah kota juga berupaya untuk mengoptimalkan penanganan kebakaran lahan.
"Pekanbaru saat ini berstatus siaga karlahut hingga akhir Oktober nanti," ungkap Kepala BPBD Kota Pekanbaru, Zarman Candra, Selasa 1 Agustus 2023.
Ia menjelaskan, saat ini Kota Pekanbaru menghadapi cuaca dengan suhu tidak biasa, yakni rata-rata 38 derajat celcius. Hal ini tentu menjadi satu potensi yang memicu kebakaran lahan.
Dia mengingatkan agar mewaspadai kebakaran lahan di daerah gambut yang ada di Kota Pekanbaru.
"Kita imbau dapat menjaga lahan yang berpotensi terbakar," katanya.
Pihaknya mengimbau kepada para pemilik lahan jangan sampai membuka lahan dengan cara membakar. Apabila masyarakat yang melihat kejadian kebakaran khususnya lahan terjadi di sekitarnya, bisa menghubungi call center BPBD.
"Bisa hubungi di kontak 08117651464. Bagi pemilik lahan kosong agar dapat memantau dan mengawasi lahannya," ujarnya.
BPBD juga mencatat luas lahan terbakar mencapai 31,25 hektar. Luas lahan ini terbakar sejak awal tahun akhir Juli 2023. Puluhan hektar lahan ini terbakar ini berlangsung di 51 lokasi.