Juluki Ustaz Adi Hidayat Alquran Berjalan, Warga Riau: Merangkul Pemerintah dan Rakyat

Ustaz-Adi-Hidayat-di-annur.jpg
(Tangkapan Layar/Istimewa)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Meski suasana tabligh akbar yang dilaksanakan pada Kamis 20 Juli 2023 malam di Masjid Agung Annur Pekanbaru telah usai, namun masyarakat yang hadir masih belum bisa melupakan momen yang diisi oleh Ustaz Adi Hidayat serta Qori Taqi Malik. Acara yang dihelat dalam rangka peringatan 1 Muharram 1445 H itu sukses dibanjiri ribuan umat muslim dari berbagai daerah.

Salah satu mahasiswa di Bumi Lancang Kuning asal Kepulauan Riau Okta Nurul ini mengaku sangat senang bisa mendengar tausiah ustaz kondang Adi Hidayat serta mendengar lantunan ayat suci Alquran dari Qori Taqi Malik.

"Ustaz Adi juga materinya luar biasa, merangkul pemerintah dan rakyat untuk saling memahami. Tentu banyak banget ilmu-ilmu yang di sharing. Kayak belajar filsafat mengusut dari akar terdasar," ungkapnya..

"Saya sempat lihat di media sosial bahwa beliau dijuluki Alquran berjalan lantaran hafal Alquran dan hadis serta nomor dan letaknya," sebutnya.



Kendati tidak mendapati tempat duduk di bagian depan, ia bersyukur dapat mengikuti tabligh akbar ini. "Duduk di shaf tengah pojok kiri," ujarnya.

Mahasiswa S2 Ilmu Komunikasi itu menuturkan pada bagian kepemimpinan menjadi hal yang menarik bagi dalam tausiah Ustaz Adi Hidayat. Menurutnya, Ustaz Adi Hidayat melalui tausiahnya mengajarkan cara memimpin, seperti seorang pengembala yang paham dengan suara masing-masing ternaknya.

"Dimisalkan sang ustaz ada embek 1 ternyata lapar, embek 2 ternyata sakit. Begitu juga dengan kepala daerah yang diharapkan mampu memahami masyarakatnya. Tapi, masyarakat juga harus bekerja sama dengan mendoakan kepala daerahnya agar memimpin dengan baik dan adil," katanya menirukan.

Konsep imam dan makmun juga dijelaskan sang ustaz dengan dicontohkan bacaan surah Al-Fatihah dan dijawab aamiin oleh hadirin.

"Sumbernya jelas, Al-quran dan hadis. Asal mula kenapa sering dibacakan surah Al-ikhlas saat salat, asalnya irama shalawat nabi talaal badru alaina dan shalawat nadhom alfiyah. Semuanya menyentuh," tuturnya.